SEO (Search Engine Optimization) | www.depokwebsite.com

 SEO (Search Engine Optimization)



Daftar Isi :


1. Apa itu SEO

2. Perbedaan SEO dan SEM

3. Manfaat SEO Bagi Website dan Bisnis

4. Jenis-jenis SEO 

5. Cara Kerja SEO

6. Apa Saja Faktor SEO Ranking




1. Apa itu SEO


SEO atau search engine optimization, adalah praktik optimisasi guna meningkatkan visibilitas dan posisi sebuah website di dalam mesin pencarian (search engine).


Mengapa perusahaan perlu meningkatkan posisi atau ranking situs dalam search engine? Sebab, dengan itu pelanggan dan para prospek bisa menemukan situs dengan lebih mudah.


Awareness serta engagement dari  berbagai kampanye marketing perusahaan pun akan meningkat dan secara langsung berimbas pada misi penjualan bisnis.


SEO sendiri merupakan sebuah strategi yang berfokus pada peningkatan ranking dalam hasil pencarian organik, alias tidak berbayar.


Jika perusahaan memiliki situs web dan ingin mendatangkan lebih banyak traffic yang relevan, tidak diragukan lagi bahwa SEO harus menjadi bagian dari upaya pemasaran mereka.




2. Perbedaan SEO dan SEM



SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization. Pengertian SEO adalah upaya mengoptimasi website untuk mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian. Jika posisi website Anda berada di posisi hasil pencarian terbaik di SERP akan memungkinkan orang lain menemukan website Anda dengan mudah.


Sementara itu, SEM singkatan dari Search Engine Marketing. Pengertian SEM adalah mengoptimasi website agar muncul di mesin pencari dengan memanfaatkan iklan. Dengan kata lain, dalam penerapan SEM dibutuhkan trik mengiklankan website secara tepat menggunakan berbagai metode, seperti Pay Per Click (PPC), dan sebagainya. Jelas dalam penerapan metode ini dibutuhkan biaya pula.


Secara fungsi, keduanya memiliki persamaan yang cukup banyak. Namun secara cara kerja, keduanya memiliki perbedaan dan kelebihan serta kekurangan masing-masing. Agar lebih jelas, mari bersama-sama memahami beda SEO dan SEM. 


Memahami Beda SEO dan SEM :


1. Target Audiens


Di bagian ini, Anda sudah bisa mengetahui beda SEO dan SEM. Dengan SEM, Anda bisa memilih target audiens yang diinginkan, mulai dari kategori umur, jenis kelamin, wilayah dan lainnya dengan lebih baik dibandingkan dengan SEO. Selain itu, target audiens yang digunakan dalam SEM jauh lebih terukur dan bisa dilakukan pada saat awal melakukan setting iklan.


Sedangkan dalam penerapan SEO, Anda tidak serta merta bisa melakukan target audiens. Anda perlu menaikkan konten terlebih dahulu di website, baru bisa menganalisis apakah konten tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan. Jika tidak, maka Anda perlu melakukan optimasi berkali-kali lagi. 

 

2. Kecepatan


Jika dilihat dari prosesnya, baik menggunakan SEO dan SEM, tidak langsung muncul di halaman pertama pencarian. Namun jika dibandingkan dengan SEO, kecepatan hasil yang diberikan SEM bisa dirasakan lebih cepat. SEM juga bisa dimatikan kalau ternyata target yang dituju belum didapat, kemudian diaktifkan kembali setelah Anda menentukan ulang target audiens. 


3. Jangka Waktu


Berbeda dengan SEM, SEO akan memberikan dampak optimasi yang cukup lama. Sedangkan SEM hanya akan bertahan sesuai jangka waktu yang ditentukan. Dengan bahasa yang lebih sederhana, durasi iklan hanya bertahan sesuai dengan jumlah biaya yang Anda bayar. Sedangkan SEO akan bertahan untuk waktu yang cukup lama sesuai dengan perkembangan yang ada.

 

4. Anggaran


Beda SEO dan SEM yang lainnya adalah dalam segi anggaran yang dibutuhkan. SEM yang berupa iklan berbayar tentu membutuhkan anggaran yang sudah ditentukan sesuai dengan jangka waktu yang Anda inginkan. Otomatis untuk penggunaannya, Anda harus menyiapkan anggaran yang tidak sedikit. Sedangkan SEO bisa digunakan tanpa mengeluarkan biaya. Sederhananya SEO itu gratis dan SEM itu berbayar.

 

5. Potensi CTR (Click Through Rate)


Terakhir, tapi bukan benar-benar yang terakhir. Potensi CTR SEO lebih besar dibandingkan dengan SEM. Meski kedua cara digunakan dan hasil SEO dan SEM tampil di halaman pertama pada saat yang bersamaan, kemungkinan orang untuk melakukan klik pada iklan berbayar lebih kecil dibanding hasil optimasi SEO.


Ini disebabkan karena orang cenderung kurang senang dengan tanda “iklan” yang muncul bersamaan di barisan paling atas pencarian. Mereka akan berpikir link yang muncul dengan tanda iklan / ads itu hanyalah iklan biasa dan belum tentu memiliki konten sesuai dengan apa yang diinginkan.


Memahami beda SEO dan SEM akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan performa website. Maka pilih dan putuskan sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini.



3. Manfaat SEO Bagi Website dan Bisnis




1. Memudahkan Audiens Menemukan Website


SEO adalah strategi jitu untuk memudahkan target audiens menemukan website Anda. Alasannya, search engine optimization memungkinkan situs Anda nangkring di halaman pertama Google. Posisi ini jelas berpengaruh terhadap traffic. Mengingat, 75% orang malas scrolling ke halaman kedua dan seterusnya.


2. Menjaring Target Audiens yang Tepat


Tak hanya membantu audiens menemukan website, SEO Google juga memungkinkan Anda menjaring target audiens yang tepat. Alasannya, Anda bisa membidik kata kunci sesuai dengan search intent atau tujuan audiens dalam menelusuri keyword tertentu. Misalnya, search intent website Anda adalah mengedukasi audiens terkait informasi tertentu. Sebagai pebisnis skin care yang sudah riset, Anda tahu target audiens lagi penasaran dengan Niacinamide. Alhasil, Anda membuat konten blog seputar manfaat Niacinamide, sekaligus menginfokan bahwa brand Anda mengandung zat tersebut. Dengan menerapkan teknik SEO, konten ini tentunya berpotensi ditemukan oleh target audiens Anda lewat Google.


SEO menjaring target audiens yang tepat. Ditambah lagi algoritma Google mengutamakan pengalaman pencarian yang unik. Artinya, algoritma Google akan menentukan rekomendasi konten yang muncul pada halaman pencarian ikut mempertimbangkan karakteristik audiens. Mulai dari lokasinya, histori penelusuran, dan sebagainya. Artinya, dengan menerapkan search engine optimization, konten-konten website Anda akan lebih berpotensi tampil ke audiens yang Anda targetkan. Alhasil, peluang traffic dan konversi pun meningkat.


3. Membangun Brand Awareness


Cara paling simpel yang bisa orang lakukan untuk menemukan produk yang mereka inginkan yaitu: mencari info di Google. Itu artinya, Google memanglah tempat strategis untuk memperkenalkan suatu produk atau membangun brand awareness.


"Eh konten website saya udah ada yang muncul di halaman pertama Google tapi kok brand saya tetap kurang populer ya?"


Nah, manfaat SEO memang tidak datang secara instan. Kira-kira, calon pelanggan baru percaya dan tertarik dengan brand Anda setelah 3-5 kali menemukan konten yang Anda buat. Jadi semakin sering website Anda tampil di halaman pertama Google untuk kata kunci yang relevan, makin besar pula brand awareness yang Anda dapatkan.


4. Sebagai Investasi Jangka Panjang 


Search engine optimization adalah investasi jangka panjang. Sebab, SEO Google mampu memperbesar kesempatan bisnis. Apalagi, hasil pencarian yang relevan bisa mempengaruhi 39% keputusan calon pembeli. Search engine optimization sebagai investasi jangka panjang. Dengan membangun traffic secara alami, posisi situs di Google lebih kuat dan bisa bertahan untuk waktu yang lama. Lain halnya dengan PPC yang jika Anda berhenti membayar, traffic langsung terjun bebas ke 0. Pasalnya, situs Anda akan segera tersingkir dari ranking atas.


Itulah sebabnya meski SEO dan SEM sama-sama berpotensi mengeluarkan uang, kami tetap merekomendasikan Anda mengoptimasi SEO website.


5. Meningkatkan Penjualan dan Konversi


Manfaat SEO berikutnya, meningkatkan penjualan dan konversi.


Nyatanya, 75% pengusaha juga berpendapat bahwa SEO menghasilkan lebih banyak pelanggan daripada trik marketing lainnya. Bahkan, tingkat konversinya mencapai 14,6%. Alasannya, SEO mampu menjangkau target audiens lebih luas dengan lebih efektif. Beda dengan trik marketing lain. Media sosial misalnya, yang hanya mampu menyasar pengguna apps terkait (Instagram, YouTube, dll). Apalagi pengguna Google jauh lebih banyak daripada platform lainnya, yaitu sekitar 4,39 miliar pengguna internet.


Strategi content marketing paling efektif adalah SEO. Itu artinya,  semakin mudah konten website ditemukan di Google, semakin besar peluangnya untuk menarik traffic. Apalagi, kalau konten Anda muncul berulang kali ketika audiens memasukkan berbagai keyword. Dan bukan sembarang audiens, traffic yang datang bisa Anda olah menjadi banyak hal. Yang tadinya baru calon pelanggan potensial, hingga menjadi pelanggan sungguhan.


6. Membangun Top-of-Mind Brand


Top-of-mind brand adalah brand yang pelanggan ingat pertama kali saat memikirkan kategori produk. Misalnya, kalau ngomongin air mineral, sebagian besar orang akan menyebut Aqua.


Nah ternyata, top-of-mind brand ini bisa Anda bangun lewat SEO, lho.


Seperti yang Anda tahu, SEO adalah investasi jangka panjang. Saat web Anda sudah berhasil menguasai halaman pertama Google, situs Anda akan memiliki akar yang lebih kuat sehingga tidak mudah tergeser. Karena kredibilitas website sudah mulai terbukti, konten-konten website Anda yang lain pun lebih mudah mendapat kepercayaan dari Google. Apalagi, Anda sudah punya traffic dan Google juga suka merekomendasikan kembali situs yang pernah audiens kunjungi sebelumnya. Dengan begitu, audiens pun tidak akan mudah lupa dengan Anda. Soalnya, konten Anda nongol terus di hasil pencarian mereka meski dengan kata kunci yang berbeda. Dan kalau Anda berhasil menguasai halaman pertama Google, calon pelanggan sudah malas melirik toko tetangga. Di pikiran mereka, yang bagus ya yang berhasil ranking teratas di Google. Selain itu, website bisnis yang berada di peringkat teratas biasanya menyediakan informasi yang lengkap. Tak heran, audiens menganggap bisnis Anda selalu menyediakan informasi hingga produk yang mereka butuhkan. Alhasil, top-of-mind awareness audiens pun makin terbentuk.



4. Jenis-jenis SEO



Seperti yang sudah Androidbekasi jelaskan, SEO adalah salah satu strategi paling efektif untuk tingkatkan jumlah traffic yang relevan dalam situs. Buktinya, hingga kini ia menjadi metode pemasaran yang paling sering dimanfaatkan perusahaan untuk keperluan pemasaran mereka. Meskipun demikian, strategi satu ini dapat dipilah menjadi empat kategori yang berbeda. Marketer dapat memanfaatkan praktiknya guna meraih pelanggan dan prospek baru dari berbagai channel yang dimiliki perusahaan.


Nah, berikut adalah keempat jenis search engine optimizer yang wajib dipelajari oleh para marketer. Jangan lupa dicatat, ya.


1. On-page SEO


Jenis SEO pertama yang sering dimanfaatkan oleh para marketer di bidang content marketing adalah on-page SEO. Menurut Sixth City Marketing, kategori SEO satu ini mengacu pada proses mengoptimalkan konten yang terdapat di situs web perusahaan. Inisiatif ini dapat mencakup optimalisasi copy, keyword, header, meta description dan title, featured image, dan lain-lain. Biasanya, dalam proses eksekusi metode on-page SEO, marketer perlu melakukan riset keyword, optimisasi metadata, dan melakukan internal linking.


2. Off-page SEO


Jenis metode SEO berikutnya yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan ternama adalah off-page SEO. Strategi off-page SEO sejatinya mengacu pada proses optimisasi elemen yang biasanya tidak terdapat di dalam situs web. Metode ini mendorong marketer untuk menciptakan eksposur dan kredibilitas untuk perusahaan mereka, yang pada akhirnya bisa menghasilkan lebih banyak pengunjung dan penjualan. Sebagian besar inisiatif off-page SEO difokuskan pada proses link building atau praktik membuat situs web terkemuka lain menautkan link kembali ke situsmu.


3. Technical SEO


Technical SEO adalah jenis strategi SEO lainnya yang bisa digunakan oleh para marketer profesional. Nah, apa itu yang dimaksud dengan technical SEO? Menurut Moz, strategi ini mengacu pada tindakan yang bisa membantu search engine merayapi situs web dan meningkatkan user experience (UX). Pada dasarnya, cara kerja dan algoritma search engine akan selalu berubah menjadi lebih kompleks. Maka dari itu, proses kerja dari jenis SEO ini biasanya akan terus berkembang. Sebagai contoh, inisiatif terbaru dalam metode technical SEO adalah memastikanbahwa tidak ada masalah dengan crawlability dan UX situs. Tak hanya itu, perusahaan juga bisa memperbaiki website speed, mobile friendliness, dan struktur situs saat menerapkan strategi technical SEO.


4. Local SEO


Jenis SEO terakhir yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan para marketer adalah local SEO. Kategori SEO ini merupakan variasi yang sifatnya lebih berfokus pada lokasi bisnis. Dalam arti, ia mengacu pada proses meningkatkan kehadiran online situs di komunitas daerah bisnis dan mempromosikan produk atau layanan kepada pelanggan lokal. Di sini, pihak marketer bisa memasukkan alamat, jam buka, deskripsi, ulasan, dan foto produk untuk meningkatkan kepercayaan dari pelanggan. Halaman hasil search engine juga akan melihat kedekatan, relevansi, dan keunggulan berdasarkan permintaan pencarian pengguna, dan memilih bisnis perusahaan jika mereka memenuhi persyaratan. Intinya, jenis SEO ini sifatnya lebih berfokus pada optimisasi elemen geografis ketimbang kategori-kategori lainnya.


 


5. Cara Kerja SEO

Google memiliki tool bernama web crawler. Web crawler inilah yang membantu Google mengumpulkan berbagai konten di internet, menyimpannya ke database atau lemari penyimpanan mesin pencari, hingga mengolahnya.


Ringkasnya, ini dia cara kerja SEO setelah Anda merilis website ataupun memposting konten baru di blog.


- Crawling: proses mengumpulkan dan menyimpan halaman website yang baru rilis ataupun yang barusan di-update.


- Indexing: proses saat Google mempelajari struktur website, kualitas dan relevansi konten bagi kebutuhan audiens, serta kredibilitas setiap halaman website yang tersimpan dalam database-nya.


- Pulling result (ranking): Google menyusun daftar halaman website terbaik untuk mengisi ranking tertinggi di hasil pencarian (SERP).




6. Apa Saja Faktor SEO Ranking


Faktor SEO ranking merupakan kriteria yang Google tetapkan untuk mengevaluasi indikator SEO, di antaranya:


- Relevancy, yaitu keterkaitan hubungan antara kebutuhan audiens dengan informasi yang disediakan.


- Authority, yakni tingkat kredibilitas website atau konten dalam menyajikan info yang akurat dan relevan.


- Value, merupakan kualitas website hingga konten untuk memberikan manfaat bagi audiens.


- User experience, yaitu pengalaman audiens ketika mereka berinteraksi dengan website dan seluruh elemen di dalamnya.







Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.depokwebsite.com


KONSULTASI GRATIS 

0857-7612-5559 CS 1

0858-9165-8512 CS 2

0882-9037-8482 CS 3


Alamat Kantor : 

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan dan Contoh Sales Script yang Menyenangkan Calon Pelanggan | www.depokwebsite.com

Content Marketing adalah: Pengertian, Contoh, dan Strategi | www.depokwebsite.com

Kelebihan dan kekurangan IoT | www.depokwebsite.com