Mengenal tentang Hosting dan Cloud Hosting | www.depokwebsite.com

 


 Mengenal tentang Hosting dan Cloud Hosting






Daftar isi
1. Definisi Hosting

2. Sejarah Hosting

3. Definisi Cloud Hosting

4. Sejarah Cloud Hosting

 5. Keuntungan Cloud Hosting

1. SHARED HOSTING

Dalam shared hosting, situs web seseorang ditempatkan pada server yang sama dengan situs lainnya, mulai dari beberapa ratusan atau bahkan ribuan. Biasanya, semua domain dapat berbagi dalam satu server dengan sumber daya server digunakan bersamaan, seperti RAM dan CPU. Dan biaya untuk shared hosting sangat rendah, sebagian besar situs dengan tingkat lalu lintas lancar menjalankan perangkat lunak standar yang di-host pada jenis server. Shared hosting juga diterima secara luas sebagai pilihan entry level hosting karena membutuhkan pengetahuan teknis minimal.  Layanan Share hosting ini yang paling banyak digunakan, terutama bagi pemula. Karena harganya yang terjangkau, disarankan gunakan layanan ini terlebih dahulu. Jika nanti sudah memerlukan resource hosting yang lebih tinggi baru pindah ke layanan yang lebih tinggi. Kekurangan dari shared hosting ini adalah tidak adanya akses root, kemampuan terbatas untuk menangani tingkat lalu lintas tinggi, dan performa situs dapat dipengaruhi oleh situs lain pada server yang sama.

2. VIRTUAL PRIVATE SERVER (VPS) HOSTING

Sebuah virtual private server hosting membagi server ke server virtual, di mana setiap website adalah seperti host di dedicated server mereka sendiri, tetapi mereka benar-benar berbagi server dengan beberapa pengguna lain yang berbeda. Para pengguna dapat memiliki akses root untuk ruang virtual mereka sendiri dan lingkungan hosting dijamin lebih baik dengan jenis hosting lain. VPS adalah pilihan dari jenis web hosting yang membutuhkan kontrol yang lebih besar di tingkat server yang bisa Anda gunakan jika Anda tidak ingin menggunakan pilihan dedicated server. Jika pada layanan Share Hosting sudah tidak mampu menangani kebutuhan,  semisal jumlah kunjungan website yang sudah tinggi. Maka langkah selanjutnya adalah upgrade dari share hosting ke VPS ini. Jika di VPS nanti sudah tidak bisa menampung lagi, maka baru upgrade ke yang berikutnya. Kekurangan dari VPS adalah kemampuan untuk menangani tingkat lalu lintas tinggi terbatas, kinerja situs Anda masih bisa agak terpengaruh oleh situs lain di server.

3. DEDICATED HOSTING

Sebuah dedicated server menawarkan kontrol yang maksimum atas web server website Anda disimpan – Anda secara eksklusif menyewa seluruh server. website Anda (s) adalah satu-satunya situs yang tersimpan di server. Kekurangan dari Dedicated server adalah dengan kekuatan yang besar dan layanan yang baik tentu akan mempunyai biaya yang lebih mahal. Dedicated Server sangat mahal dan itu hanya disarankan untuk mereka yang membutuhkan kontrol yang maksimal dan kinerja server yang lebih baik. Namun jika bisnis sudah bagus dan kebutuhan server yang handal tinggi, maka ini adalah pilihan terbaik untuk menjamin kelancaran bisnis.


Pengertian Hosting

Sebenarnya, apa yang dimaskud dengan hosting (web hosting)? Pengertian hosting adalah suatu layanan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan semua data (database) sebuah website sehingga dapat diakses melalui internet. Dalam hal ini data tersebut dapat berupa dokumen, gambar, video, email, aplikasi, dan lain sebagainya.

Ada juga yang menjelaskan pengertian hosting adalah tempat untuk menyimpan berbagai jenis kebutuhan sebuah website agar dapat online dan diakses melalui internet. Artinya, agar sebuah website bisa online dan dapat diakses dari manapun maka website tersebut harus menyimpan data-datanya di sebuah lokasi khusus, yaitu hosting.

Hosting dapat diibaratkan seperti sebuah kios yang disewa di dalam mall dengan berbagai ukuran dan spesifikasi tertentu. Pihak penyedia hosting menyediakan paket hosting yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan website penyewa. Semakin besar/ kompleks data dan trafik pada sebuah website, maka semakin tinggi pula spesifikasi hosting yang dibutuhkan.


Fungsi Hosting

Fungsi utama dari hosting adalah sebagai tempat untuk menyimpan database sebuah website sehingga dapat diakses darimanapun melalui internet. Hosting memiliki banyak sekali kegunaan yang dapat anda manfaatkan terkait dengan pengembangan website untuk kebutuhan personal maupun company atau perusahaan. Berikut merupakan beberapa fungsi dari penggunaan hosting, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Tempat Menyimpan Data
    Fungsi utama sebuah web hosting adalah sebagai tempat untuk menyimpan berbagai data atau properti sebuah website sehingga dapat diakses melalui internet. Dengan adanya tempat penyimpanan data tersebut, maka pemilik website dapat menyediakan berbagai data yang dibutuhkan oleh pengunjung websitenya.

  2. Sebagai Alamat Akses Data Website
    Fungsi hosting berikutnya adalah sebagai redireksi akses situs dari DNS (domain name server) tertentu. Maksudnya, misalnya sebuah situs dengan domain website.com teregister pada DNS tertentu. Agar situs tersebut dapat diakses maka domain harus dihubungkan dengan hosting agar server penyedia domain dapat mengakses hosting tempat menyimpan database situs tersebut.

  3. Menjaga Website Tetap Online
    Fungsi hosting yang satu ini sangat penting, terutama pada sebuah website yang banyak diakses untuk keperluan layanan umum dan bisnis. Agar website dapat tetap online maka hosting yang digunakan harus memiliki garansi uptime yang tinggi dari jasa penyedia hosting.

  4. Membuat Halaman Website
    Yang pertama, tentu saja digunakan untuk menciptakan sebuah situs yang di dalamnya menyimpan banyak informasi dan dokumen terkait pengguna atau bisnis. Sehingga, dengan menggunakan paket hosting, maka halaman web anda akan ditampilkan di search engine agar dapat diakses oleh banyak pengunjung melalui internet.

  5. Mengembangkan Situs Jual Beli Online
    Jika anda ingin membuat website toko online atau sering disebut dengan ecommerce, anda harus menggunakan hosting agar setiap informasi yang anda cantumkan dapat terindeks dan dibaca oleh mesin pencari. Pengembangan website toko online mampu untuk mendatangkan konsumen secara besar dan situs anda akan lebih dikenal oleh publik.

  6. Membuat Email Profesional
    Fungsi yang ketiga, untuk membuat email profesional atau lebih dikenal dengan email perusahaan atau domain anda sendiri. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kredibilitas bisnis anda dan terlihat lebih profesional. Misalnya saja support@nama_domain_anda.com, sebelum membuat email tersebut pastikan anda telah memiliki domain dan hosting.

  7. Mampu Melindungi Website dengan SSL
    Fungsi yang terakhir adalah untuk melindungi website dari serangan malware, virus, terindikasi serangan DDOS atau terkena spam. Oleh karena itu dengan adanya dukungan hosting, anda dapat memasang SSL (Secure Socket Layer) supaya situs anda lebih aman dan optimal.


Jenis-Jenis Web Hosting

Pada dasarnya hosting terdiri dari berbagai jenis dan spesifikasi, sesuai dengan kebutuhan dari penggunanya. Mengacu pada pengertian hosting di atas, adapun beberapa jenis hosting adalah sebagai berikut:

  1. Shared Hosting
    Shared hosting adalah jenis layanan web hosting dimana dalam satu server terdapat beberapa website. Jenis hosting ini umumnya lebih murah dibandingkan yang lainnya, selain karena spesifikasinya (RAM dan CPU) lebih rendah, server-nya dipakai oleh beberapa pengguna atau pemilik website. Jenis hosting ini biasanya digunakan oleh para blogger atau pemilik website yang trafik websitenya tidak banyak.

  2. VPS Hosting
    VPS hosting adalah singkatan dari Virtual Private Server, yaitu sebuah mesin virtual yang digunakan sebagai hosting untuk website. Pada dasarnya VPS mirip dengan shared hosting, namun VPS memiliki kelebihan tersendiri, yaitu sumber daya yang lebih besar serta teknologi virtualisasi. Virtual Private Server sangat cocok digunakan oleh blogger atau pemilik website yang memiliki website dengan trafik yang besar.

  3. Dedicated Hosting
    Dedicated hosting adalah jenis layanan hosting yang menyediakan server yang digunakan hanya untuk satu akun website saja. Dengan kata lain, satu server ini didedikasikan untuk melayani satu klien saja atau satu website. Jenis hosting ini sangat cocok untuk blogger atau pemilik website dengan trafik yang sangat besar. Selain performa website yang lebih baik, dedicated hosting juga menawarkan privasi yang lebih terjaga karena hanya digunakan oleh satu klien saja.

  4. Cloud Hosting
    Cloud hosting adalah jenis hosting dengan teknologi terbaru yang memanfaatkan teknologi komputasi awan (cloud). Cloud hosting menggunakan banyak server yang tersebar di banyak titik di berbagai negara sehingga website yang berada dalam hosting ini proses loadingnya lebih cepat, lebih stabil, dan cenderung lebih aman.

  5. WordPress Hosting
    Dan jenis yang terakhir adalah WordPress hosting, merupakan bentuk lain dari paket shared hosting yang dirancang khusus untuk pengguna WordPress. Server ini telah dilengkapi dengan fitur pre-installed plugin dengan konfigurasi yang cukup optimal. Paket ini juga biasanya menyediakan fitur tambahan seperti tema, pre-designed, drag-and-drop page builder, serta tool developer yang lebih spesifik.







Definisi Cloud Hosting

Sejarah Cloud Hosting

Ada sejarah panjang bagaimana cloud hosting bisa dibuat dan bisa mencapai tahap yang ada saat ini. Pada awal 1960-an, pakar komputasi dan AI John McCarthy berhasil menciptakan ide komputasi awan. Hal ini kemudian ditindaklanjuti oleh pendiri Oracle yang dimulai sejak saat itu. Ternyata, cloud hosting ini baru populer sekitar tahun 1990-an ketika digunakan oleh beberapa perusahaan besar. Google misalnya, juga menggunakan sistem ini melalui Google App-nya dan Amazon dengan E2C-nya.

Sebelum melangkah lebih jauh, memahami cloud hosting merupakan hal mendasar yang perlu dipahami terlebih dahulu. Ada dua kata yang menggambarkan jenis hosting ini; yaitu “cloud” yang artinya awan, namun digunakan sebagai perumpamaan tentang internet. Kata kedua adalah “hosting” yang berarti layanan yang menampung penyimpanan pada sebuah website.

Jadi hosting dengan teknologi cloud, bisa diartikan sebagai sebuah layanan di internet yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data. Data disimpan dalam bentuk virtual yang didukung oleh banyak server. Hal ini berguna untuk mendukung kinerja website dan data yang tersimpan dapat terjaga. Sebenarnya teknologi ini merupakan bentuk update atau upgrade layanan web hosting konvensional yang menggunakan perangkat tambahan sebagai penyimpan data. Dalam penggunaannya, fungsi utamanya adalah untuk mencegah website dari stall, ketika salah satu server mengalami masalah.

Hosting dengan teknologi cloud, telah didesain dengan kemampuan yang lebih baik untuk mengakomodasi trafik penuh. Itu juga alasan mengapa semakin banyak digunakan dalam penyimpanan data. Baik untuk perusahaan besar, skala kecil, toko online, hingga website resmi dari instansi pemerintah. Penggunaan cloud hosting sendiri cukup mudah karena tampilan cPanel masih bisa disetting mirip dengan shared hosting standar lainnya. Namun jangan remehkan performa cloud hosting ini. Konon performa yang dihasilkan mirip dengan menggunakan sebuah VPS (Virtual Private Server).


Keuntungan Cloud Hosting

Setelah memahami pengertian cloud hosting, lalu apa saja kelebihannya. Sebenarnya banyak sekali kelebihan dari teknologi ini. Mari kita lihat lebih jauh.

  1. Kemampuan Mengakomodasi Traffic Tinggi dan Massive
    Salah satu yang menarik dari sistem ini adalah bagaimana server tetap dapat berjalan dengan baik meskipun sudah penuh. Traffic pengunjung yang besar seringkali mengganggu kinerja website. Namun, tidak dengan teknologi ini. Hosting dengan teknologi cluster, dapat membagi beban pengunjung yang terlalu banyak dengan server lain.

  2. Keamanan dan Performa yang Baik
    Hal kedua yang menjadi keunggulan dari teknologi ini adalah performa yang dijalankan bisa dikatakan sangat baik. Berbagai macam fitur unggulan yang telah ditawarkan berhasil membuat performa terasa lebih baik lagi. Fitur-fitur tersebut juga dapat digunakan untuk membuat dan mengelola website dengan perkembangan yang baik. Keamanan dapat diimprovisasi secara maksimal agar tidak ada lagi perilaku hacking yang mengganggu.

  3. Full Managed (Kemudahan Manajemen)
    Segala sesuatu dalam manajemen cloud hosting dilakukan menggunakan panel kontrol. Konfigurasi tertentu serta manajemen server semuanya diatur oleh tim penyedia layanan. Dengan demikian, pengaturan yang ada. Berhasil membuat pengaturan yang akan dilakukan di dalamnya lebih mudah untuk dilakukan.Ada beberapa pengaturan yang bisa dilakukan di panel yang Anda miliki, seperti Litespeed Web Server dan WP accelerator. Kedua pengaturan ini dapat digunakan untuk kecepatan situs web.

  4. Pembayaran Mudah
    Keuntungan lain dari web hosting adalah tidak perlu membayar peralatan yang ada di web hosting tradisional. Biasanya pada web hosting tradisional storage yang dimiliki tidak hanya digunakan untuk keperluan pribadi tetapi juga digunakan oleh pengguna lain. Sedangkan di cloud hosting ini, dana yang dikeluarkan bisa disesuaikan dengan layanan yang diinginkan. Server yang tidak digunakan, tidak perlu dibayar nantinya. Bisa dikatakan pembayaran nanti akan mirip dengan penggunaan pulsa pada operator seluler. Demikian ulasan tentang Pengertian Dan Sejarah Cloud Hosting semoga bermanfaat.



Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.depokwebsite.com


KONSULTASI GRATIS 

0857-7612-5559 (CS 1)

0858-9165-8512 (CS 2)

0882-9037-8482 (CS 3)


Alamat Kantor :

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan dan Contoh Sales Script yang Menyenangkan Calon Pelanggan | www.depokwebsite.com

Content Marketing adalah: Pengertian, Contoh, dan Strategi | www.depokwebsite.com

Kelebihan dan kekurangan IoT | www.depokwebsite.com