Apa Itu Laravel? | www.depokwebsite.com

 

Apa Itu Laravel?



Daftar Isi

1.     Apa Itu Laravel?

2.     Pengertian Laravel

3.     Fitur-Fitur Pada Laravel

4.     Keunggulan dan Kekurangan Laravel

5.      Kapan Harus Menggunakan Laravel?

 

Laravel merupakan framework yang dapat membantu web developer dalam memaksimalkan penggunaan PHP dalam proses pengembangan website. Seperti diketahui, PHP sendiri merupakan bahasa pemograman yang cukup dinamis.

Dimana kehadiran Laravel kemudian membuat PHP menjadi lebih powerful, cepat, aman, dan simple. Terlebih lagi, framework ini selalu memunculkan teknologi terbarunya di antara framework PHP lain.

Framework ini mengikuti struktur MVC atau Model View Controller. Dimana MVC adalah metode aplikasi yang memisahkan data dari tampilan berdasarkan komponen-komponen aplikasi, seperti manipulasi data, controller, dan user interface.

Penggunaan struktur MVC ini membuat Laravel mudah untuk dipelajari dan mampu mempercepat proses pembuatan prototipe aplikasi web. Sebagaimana ia juga menyediakan fitur bawaan seperti otentikasi, mail, perutean, sesi, dan daftar berjalan.

Laravel juga lebih berfokus pada end-user, yang artinya hanya berfokus pada kejelasan dan kesederhanaan, baik dari penulisan hingga tampilan. Ia pun bisa menghasilkan fungsional aplikasi web yang berjalan dengan semestinya.

Hal seperti inilah yang membuat banyak perusahaan dan developer menggunakan Laravel untuk membangun apapun, mulai dari proyek kecil hingga proyek besar.

Software framework memungkinkan kamu untuk:

  1. Reduce Complexity : Software framework memudahkan kamu dalam menghadapi situasi yang kompleks dan memecahnya menjadi beberapa bagian.
  2. Clean Code : Software Framework dapat membantu kamu dalam menulis kode yang bersih dan dapat digunakan dengan baik.
  3. Testing and Debugging: : software framework dapat membuat pengujian lebih mudah dan proses debugging menjadi lebih menyenangkan.
  4. Coding Guidelines : Software Framework memaksamu menjalankan panduan ketat untuk mengikuti rekan tim kamu yang sedang mempromosikan basis kode yang konsisten dengan lebih sedikit bug.
  5. Scaling : Framework Software membantu kamu dalam meningkatkan permintaan. Tidak peduli seberapa cepat aplikasi kamu berkembang, Framework membuatnya lebih mudah untuk mengukur pada permintaan.

Pengertian Laravel

Laravel adalah salah satu Framework PHP yang paling populer dan paling banyak digunakan di seluruh dunia dalam membangun aplikasi web mulai dari proyek kecil hingga besar. Framework ini banyak digunakan oleh Web Developer karena kinerja, fitur, dan skalabilitas nya.

Framework ini mengikuti struktur MVC (Model View Controller), MVC adalah sebuah metode aplikasi dengan memisahkan data dari tampilan berdasarkan komponen- komponen aplikasi, seperti : manipulasi data, controller, dan user interface.

Dengan menggunakan struktur MVC maka membuat laravel mudah untuk dipelajari dan mempercepat proses pembuatan prototipe aplikasi web. Framework ini juga menyediakan fitur bawaan seperti otentikasi, mail, perutean, sesi, dan daftar berjalan.

Framework ini banyak disukai oleh para web developer, Sesuai sedikit penjelasan diatas. Kelebihan lainnya yaitu Laravel sangat mudah untuk disesuaikan, Karena kemudahan itulah kamu dapat membuat suatu struktur proyek kamu sendiri yang memenuhi permintaan aplikasi web kamu.

Fitur-Fitur Pada Laravel

Laravel memiliki beragam fitur yang dapat membantu menyederhanakan proses pembuatan dan menghasilkan performa aplikasi web yang lebih maksimal. Berikut fitur-fitur dan fungsinya.

1.     Eloquent ORM: Eloquent ORM merupakan penerapan PHP lanjutan menyediakan metode internal dari pola “active record” yang mengatasi masalah pada hubungan objek database. Dengan ORM yang ada di laravel, kamu bisa memprogram web dengan kode yang mudah, singkat, dan simple

2.     Blade Template Engine: Blade merupakan template engine untuk mendesain layout yang unik. Layout yang didesain dapat digunakan di tampilan lain sehingga menyediakan konsistensi desain dan struktur selama proses pengembangan. Blade mempunyai kelebihan: tidak membatasi pengembang untuk menggunakan kode PHP biasa di dalam tampilan; desain tampilan blade akan tetap di-cache sampai dengan ada modifikasi.

3.     Routing: Di Laravel, semua request dipetakan dengan bantuan rute. Dasar dari routing adalah merutekan request ke kontroler terkait. Routing ini berfungsi untuk mempermudah pengembangan website dan meningkatkan performanya.

4.     Modularity: Di dalam Laravel terdapat kumpulan modul dan library yang terkait dengan composer. Fitur ini dapat membantu kamu untuk menyempurnakan dan meningkatkan fungsionalitas dari website yang dibangun, serta mempermudah proses update.

5.     Testability: Laravel dibangun dengan fitur proses pengecekan yang cukup lengkap. Framework ini mendukung proses pengecekan dengan PHPUnit dan file phpunit.xml yang dapat disesuaikan dengan aplikasi web yang sedang dibangun. Laravel juga dibangun menggunakan metode pembantu yang nyaman. Metode ini memungkinkan kamu untuk menguji website secara ekspresif.

6.     Query Builder and ORM: Laravel database query builder menyediakan  antarmuka yang lancar untuk membuat dan menjalankan database query. Fitur ini dapat digunakan untuk menjalankan berbagai operasi database di dalam website dan mendukung berbagai sistem database.

7.     Authentication: Laravel membuat pengimplementasian otentikasi menjadi sangat sederhana. Seluruh proses konfigurasi otentikasi sudah berjalan secara otomatis. File konfigurasi otentikasi ini bisa ditemukan di ‘config/auth.php’. Di dalam file ini terdapat beberapa opsi otentifikasi yang sudah terdokumentasikan dengan baik dan sewaktu-waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan sistem.




Keunggulan dan Kekurangan Laravel

Setiap framework tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan framework Laravel yang perlu kamu ketahui.

Keunggulan:

1.     Template Yang Ringan. Laravel memiliki kelebihan dengan menyediakan template yang ringan, jadi para web developer dapat membuat website yang powerful. Template yang tersedia ini bisa kamu tambahkan CSS, image, teks sesuai dengan kebutuhan.

2.     Memiliki Banyak Library Object Oriented. Laravel memiliki banyak pilihan library object oriented yang tidak dimiliki oleh framework lainnya. Jadi untuk kebutuhan membangun website sampai yang kompleks sekalipun, Laravel ini akan sangat berguna sekali.

3.     Mendukung MVC. Model View Controller sangat berguna untuk memisahkan antara logika dan tampilan, jadi dalam file dokumentasi akan lebih tersusun rapi.

4.     Tersedianya Tool Artisan. Tool artisan memiliki fungsi untuk interaksi Laravel dengan framework lain dengan bantuan command line. Jadi dengan adanya artisan developer bisa mudah melakukan berbagai kegiatan lintas framework tanpa takut terjadi masalah.

5.     Modul Independen. Laravel memiliki lebih dari 20 modul independent, di mana setiap modul masih dibagi lagi menjadi beberapa individu. Dengan adanya modul ini akan menjadikan aplikasi Laravel lebih responsive, modular dan informative.

6.     Menggunakan Unit Testing. Dengan adanya fitur unit testing ini memungkinkan untuk melakukan pengetesan dalam jumlah banyak, tujuannya untuk memastikan perubahan yang dilakukan developer tidak merusak fungsi yang ada pada aplikasi.

Kekurangan:

1.     Update versi Laravel termasuk terlalu cepat. Sehingga bagi yang tidak mengikuti perkembangan laravel bisa tertinggal jauh. Perubahan fiturnya pun terbilang signifikan.

2.     Komposer tidak terlalu kuat. Karena Laravel adalah framework baru, terkadang sulit bagi developer untuk menanganinya dengan baik. Selain itu, komposer dari Laravel dinilai tidak cukup kuat dibandingkan dengan RubyGems, npm (node.js), pip (untuk Python), dan lain-lain.

3.     Beberapa upgrade terkadang bermasalah. Terkadang, ada beberapa masalah yang terjadi saat pengguna mencoba untuk meng-upgrade Laravel. Akan tetapi, hal tersebut bukan hanya Laravel saja, melainkan juga framework PHP.

4.     Laravel relatif lebih berat bila dibanding dengan framework Codeigniter. Hal ini wajar karena laravel me-load banyak file dan aset untuk menjalankan aplikasinya. Namun, hal ini sudah ditanggulangi oleh Laravel 5 yang sudah menyederhanakan laravel versi 4 yang berat.

 

Kapan Harus Menggunakan Laravel?

·       Lelah menulis kode atau fungsi dasar dari awal tanpa framework.

·       Dokumentasi pemrograman yang tidak jelas

·       Ingin membuat website dengan terstruktur dan rapi

·       Ingin website lebih aman

·       Ingin mengetahui bug dengan cepat karena kode mudah dibaca.

 

Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama https://www.depokwebsite.com/

 

KONSULTASI GRATIS

0857-7612-5559 CS 1

0858-9165-8512 CS 2

0882-9037-8482 CS 3

 

Alamat Kantor :

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan dan Contoh Sales Script yang Menyenangkan Calon Pelanggan | www.depokwebsite.com

Content Marketing adalah: Pengertian, Contoh, dan Strategi | www.depokwebsite.com

Kelebihan dan kekurangan IoT | www.depokwebsite.com