Apa itu Joomla? | www.depokwebsite.com
Apa itu Joomla?
Daftar isi
3 Membuat Website dengan Joomla
5 Install & Upload Template
Joomla
Joomla
adalah CMS gratis dan open source untuk publishing konten website. Joomla digunakan untuk membuat website
dengan model-view-controller. Joomla termasuk CMS paling populer kedua di dunia setelah WordPress. Joomla
digunakan untuk membangun situs web apapun, contoh untuk membuat web pribadi,
blog, e-commerce, game, dan lain-lain.
Joomla
memiliki 35 ekstensi dan di dalamnya terdapat ratusan kategori di setiap ekstensinya.
Ekstensi Joomla digunakan untuk manajemen website atau peningkatan performa
website. Ekstensi-ekstensi tersebut terbagi menjadi beberapa kategori yaitu:
- Component: dapat membantu Anda untuk
mengolah main elements, content, dan menu items.
- Modules: membantu Anda untuk
menambahkan widget di setiap komponen website, contoh seperti pada footer
atau info tentang artikel terbaru di sidebar.
- Plugin: fungsi plugin dapat
membantu Anda untuk menambahkan music player, atau icon share media sosial
untuk meningkatkan kinerja situs Web Anda.
- Template: digunakan untuk set design
website dan tata letak untuk membuat situs web Anda lebih bagus.
- Bahasa: menawarkan paket
terjemahan untuk membuat situs website Anda multi-bahasa.
1. Install Joomla
Berikut ini adalah proses instalasi Joomla di
cPanel:
Langkah 1: Login cPanel
Langkah pertama, login ke halaman cPanel hosting
Anda. Masukkan username dan password lalu klik Log in.
Langkah 2: Install Joomla
Setelah Anda berhasil masuk ke halaman cPanel, cari
menu Softaculous App Installer. Anda bisa juga mencari Joomla
dengan fitur search pada cPanel. Lalu, klik pada icon Joomla seperti pada
gambar di bawah ini.
Maka, Anda akan diarahkan ke halaman Install Joomla
seperti pada gambar berikut. Lalu, klik Install Now untuk
memulai instalasi Joomla.
Kemudian, Anda akan diminta untuk mengisikan
informasi beberapa informasi berikut:
- Versi
Joomla yang akan diinstal. Pada panduan ini akan
menginstall versi terbaru Joomla.
- Pilih
instalasi URL.
Pilih domain yang akan diinstall Joomla dan tentukan lokasi instalasi
Joomla. Pada panduan ini, kami sengaja mengosongkan directory. Maka,
Joomla akan di instal di folder public_html hosting.
- Site
Name.
Isikan dengan nama situs Anda
- Site
Description.
Isi dengan deskripsi website yang ingin Anda buat.
- Import
Sample Data.
Pilih None.
- Admin
Username. Masukkan
username yang akan Anda gunakan untuk login ke dalam Dashboard Joomla.
- Admin
Password.
Masukkan password untuk login Joomla. Untuk pembuatan password, pastikan
indikator menunjukan strong password seperti pada gambar di bawah. Ini
untuk memastikan agar password Anda tidak mudah ditebak oleh pengguna
lain.
- Real
Name.
Isikan nama yang akan ditampilkan di halaman dashboard Joomla.
- Admin
Email.
Isikan email aktif Anda untuk proses verifikasi.
- Select
Language.
Pilih bahasa yang akan digunakan untuk tampilan halaman dashboard Joomla.
Setelah Anda mengisi informasi seperti pada gambar
di atas, klik Install untuk memulai proses instalasi Joomla.
Lalu, tunggu hingga proses instalasi selesai.
Selanjutnya, akan muncul informasi untuk masuk ke
dalam dashboard Joomla seperti pada gambar di bawah ini.
Jika muncul gambar seperti di bawah ini, maka
proses instalasi Joomla telah berhasil. Untuk login ke halaman dashboard Joomla
klik pada link https://namadomain.com/administrator.
Langkah 3: Login Halaman Admin Joomla
Kemudian, Anda akan diarahkan ke menu login Joomla.
Masukkan username dan password yang telah Anda buat saat proses instalasi
Joomla dan klik Login.
Jika Anda berhasil login, beginilah tampilan
dashboard Joomla yang akan Anda lihat.
2. Membuat Website dengan Joomla
Pada halaman kontrol panel Joomla, Anda diberi
banyak opsi untuk membangun dan mengelola situs web Anda. Berikut ini beberapa
cara membuat website menggunakan Joomla:
Menambahkan Artikel
Untuk menambahkan artikel pada kontrol panel
Joomla, Anda bisa pilih tab menu New Article.
Selanjutnya, Anda akan diarahkan pada halaman
membuat artikel baru. Tampilannya seperti pada gambar di bawah ini.
Pada halaman di atas, Anda bisa menyimpan artikel,
melakukan publikasi (publish), menarik artikel dari publikasi (unpublished),
dan mengarsipkan artikel (archive).
Klik tombol Save & Close untuk
kembali ke halaman kontrol panel Joomla.
Setelah postingan artikel yang sudah Anda tambahkan
disimpan dan publish, maka akan muncul artikel baru di website Anda.
Membuat Kategori
Dalam pembuatan kategori dalam Joomla fungsinya
adalah membantu dalam memudahkan untuk pencarian menu blog. Anda juga bisa
membuat kategori dengan cara klik pada tab menu Categories.
Maka, Anda akan diarahkan pada halaman pembuatan
kategori. Masukkan nama (title) dan alias kategori. Lalu, berikan
deskripsi singkat tentang kategori yang telah dibuat.
Untuk menyimpan hasil perubahan, Anda bisa tekan
tombol Save & Close. Secara otomatis, Anda akan kembali ke
halaman kontrol panel Joomla.
Menambahkan Featured Artikel
Fungsi dari featured artikel adalah, untuk
mengunggulkan beberapa artikel yang akan Anda highlight dalam blog. Untuk
menambahkan featured artikel pada Joomla, Anda bisa klik tab menu Articles.
Setelah Anda masuk ke dalam menu Articles,
pilih Featured Articles dan klik icon bintang pada
artikel. Lihat gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Dengan begitu, artikel yang Anda pilih akan tampil
lebih dulu di halaman homepage website.
Membuat Menu
Penambahan menu dalam blog, bertujuan untuk
memudahkan pengunjung blog dalam pengaturan kategori blog. Untuk membuat menu
di kontrol panel Joomla, ikuti langkah-langkah berikut..
Pertama, klik Menus > Main
Menu Blog > Add New Menu Item pada halaman kontrol
panel Joomla.
Kedua, Anda akan
diarahkan pada halaman pembuatan menu seperti pada gambar di bawah ini
Berikut petunjuk pengisian form yang perlu Anda
ikuti:
- Menu
Title.
Isi dengan nama menu yang ingin Anda tampilkan pada halaman blog Anda.
- Menu
item Type.
Pilih jenis menu yang akan Anda tampilkan pada halaman blog. Di artikel
ini, kami akan memilih Category Blog untuk dijadikan
menu.
- Choose
a Category.
Ketika Anda memilih jenis menu Category Blog, maka akan ada
pilihan kategori yang bisa Anda masukkan ke menu tersebut. Di sini, kami
akan menggunakan kategori tech.
- Tags. Tag bisa dikosongkan atau
Anda diisi menggunakan target keyword yang Anda gunakan.
- Link. Form link akan membuat
link otomatis untuk kategori blog.
- Target
Window. Di
Target Windows, Anda dapat memilih Parent (tetap pada
halaman blog), New Window With Navigation (new tab
browser), atau New Without Navigation (new window
browser). Pada panduan ini kami menggunakan Parent untuk
target window.
- Template
Style.
Tampilan yang akan kami gunakan adalah tampilan default. Jadi, kami
pilih Use Default.
Setelah Anda sudah mengisi semua form pembuatan
menu, klik Save & Close untuk menyimpan dan menutup
halaman pembuatan menu.
Untuk cek hasil menu baru yang ditambahkan pada
website Anda, akses saja domain website Anda. Kalau berhasil, Anda akan
menemukan menu yang ada di bawah header website. Bentuknya seperti pada
gambar di bawah ini.
3. Install Ekstensi Joomla
Joomla memiliki beberapa komponen bawaan yang
memungkinkan Anda membuat jenis halaman tertentu. Dalam tutorial ini, kami akan
menunjukan cara membuat beberapa komponen yang sering digunakan, yaitu News
Feed, page Contacts, dan Banners.
Untuk menginstall ekstensi Joomla, Anda perlu
menuju menu Components. Menu ini ada di bagian menu bar
kontrol panel Joomla. Supaya lebih jelas, ikuti gambar di bawah ini.
Menambahkan Banner
Untuk menambahkan banner ke dalam website, Anda
bisa klik menu Banners > Banners.
Setelah Anda masuk ke dalam halaman pembuatan
banners, klik New untuk menambahkan banner pada website.
Kemudian, Anda perlu mengisi informasi untuk
pembuatan banner yang akan Anda gunakan pada halaman website, yaitu:
- Name. Tulis nama banner yang
akan Anda buat.
- Type. Tentukan jenis banner yang
akan Anda gunakan. Di Joomla ada dua pilihan yaitu Image dan Custom.
Pada panduan ini, kami akan memilih jenis banner Image.
- Image. Pilih gambar yang akan
Anda gunakan untuk banner,
- Width. Tentukan lebar gambar pada
banner.
- Height. Tentukan tinggi gambar
pada banner.
- Alt
Text.
Masukkan alternative text yang digunakan untuk banner.
- Click
URL.
Tambahkan URL pada gambar agar ketika gambar di klik bisa diarahkan ke
halaman yang Anda inginkan.
Setelah Anda mengisi semua informasi banner, Save & Close untuk
menyimpan dan menutup hasil penambahan banner. Berikut tampilan layar supaya
lebih jelas..
Kemudian, Anda perlu menampilkan banner pada
halaman website Anda. Caranya adalah klik pada tab menu Extensions > Modules.
Selanjutnya, Anda akan diarahkan ke halaman
Modules. Lalu, klik New dan pilih jenis modul Banners.
Maka, Anda akan diarahkan ke halaman untuk setting
module. Berikan Title untuk banners dan atur posisi banner. Di
sini, kami meletakkan banner di posisi footer atau di bawah
website. Berikut contoh pengaturan module banner di Joomla.
Jangan lupa klik Save & Close untuk
menyimpan hasil perubahan.
Untuk memastikan hasil perubahan pada website,
akses domain website Anda dan cek di halaman footer seperti pada gambar di
bawah ini.
Membuat Halaman Contacts
Di dalam pembuatan website, halaman contacts sangat
penting karena berguna untuk menghubungi pemilik website. Jadi halaman contact
berisi informasi berupa nama, nomor hp, email, dan lain-lain. Nah, Untuk
membuat halaman kontak, klik pada tab menu Components > Contacts > Contacts.
Setelah Anda masuk ke halaman contacts, klik New untuk
membuat halaman contacts baru. Lalu, isikan informasi yang ingin Anda tampilkan
pada halaman Contact.
Form yang perlu Anda isikan adalah, position, email, address, city
or suburb, state or county, postal/ZIP code, country, telephone, mobile, fax,
dan website. Setelah Anda mengisi form tersebut, Save & Close untuk
menyimpan hasil perubahan.
4. Install & Upload Template
Joomla
Joomla memungkinkan Anda mengubah tampilan website
dengan mudah. Caranya, yaitu dengan menginstall template. Maka dari itu, tentu
saja, memilih desain template yang tepat sangat penting untuk tampilan situs
web Anda.
Untungnya, Joomla memiliki banyak pilihan template
baik gratis maupun berbayar. Meskipun tidak sebanyak WordPress atau Drupal,
Joomla juga memiliki tampilan-tampilan desain yang tidak kalah bagus. Berikut
ini adalah cara install dan upload template di Joomla.
Pertama, klik tab menu Extensions > Manage > Install.
Tampilannya seperti pada gambar dibawah ini.
Kedua, Anda akan diarahkan ke halaman upload. Di
halaman ini Anda dapat mengunggah plugin, template, dan file lainnya.
Klik, Or browser for file untuk
mengunggah template Joomla Anda. tunggu hingga proses upload
selesai.
Ketiga, klik tab menu Extension > Templates > Styles.
Maka, file template yang sudah Anda upload akan ada di menu template dan siap
untuk diaktifkan. Untuk mengaktifkan template, klik icon bintang seperti pada
gambar di bawah ini.
Setelah berhasil menginstall template, Anda dapat
memulai menyesuaikan tampilan halaman dengan konten Anda. Dengan begitu, tampilan
website lebih menarik dan pengunjung akan betah berada di halaman website Anda.
5. Update Joomla
Memastikan agar Joomla selalu memiliki versi
terbaru sangatlah penting. Karena dengan menggunakan versi terbaru dari Joomla
Anda akan mendapatkan beberapa fitur terbaru dari Joomla.
Setiap kali Anda login ke halaman dashboard
Joomla, Joomla akan secara otomatis melakukan pengecekan untuk melihat apakah
ada versi baru yang tersedia.
Jika ada versi baru dari Joomla, Anda akan melihat
pemberitahuan baru di bagian atas kontrol panel. . Tampilannya kira-kira
seperti pada gambar di bawah ini.
Klik pada tombol Update Now untuk
melakukan pembaruan versi terbaru pada Joomla. Setelah itu Anda akan diarahkan
pada halaman update. Langsung saja klik tombol Install the
Update untuk memulai update.
6. Mempercepat Joomla
Mengapa website harus cepat ? Alasannya adalah
karena beberapa pengunjung banyak yang tidak sabar, apabila halaman website
yang lambat, dan otomatis pengunjung akan langsung close browser.
Nah, Untuk mempercepat akses website Joomla, Anda
bisa menggunakan fitur yang disediakan di kontrol panel Joomla yaitu Gzip
Page Compression dan Joomla Cache. Kedua fitur
tersebut dapat membantu Anda untuk mengoptimasi agar website Anda lebih
cepat.
Di bawah ini, kami akan menunjukan dua cara
meningkatkan kinerja dan kecepatan mengakses situs website Joomla.
Mengaktifkan Gzip Page Compression
Melakukan compress pada website,
dapat membantu Anda mengurangi ukuran file yang ada di dalam situs web Anda.
Hal ini akan membuat pengunjung dapat membuka konten website dengan cepat
karena proses loading file lebih cepat juga. Berikut ini cara mengaktifkan Gzip
Page Compression di halaman kontrol panel Joomla.
1. Pada halaman dashboard Joomla, Anda perlu klik
tab menu System > Global Configuration.
2. Pilih tab menu Server. Lalu,
cari Gzip Page Compression pada opsi Server Settings.
Klik Yes untuk mengaktifkan Gzip Page Compression.
Setelah Anda mengaktifkan Gzip Page
Compression, klik tombol Save & Close untuk menyimpan
hasil perubahan dan menutup halaman Global Configuration.
Untuk memastikan adanya perubahan pada kecepatan
website, Anda dapat menggunakan Google Page Speed untuk cek
kecepatan website. Berikut ini perbandingan kecepatan dari sebelum dan sesudah
mengaktifkan Gzip Page Compression.
Mengaktifkan Joomla Cache
Dengan mengaktifkan cache, Anda dapat menyimpan
konten website Anda yang diambil dari database di server. Jadi, waktu respons
website Anda akan jauh lebih cepat setiap kali pengguna mengunjungi website
Anda.
Untuk mengaktifkan Joomla Cache Anda dapat
mengikuti tutorial di bawah ini.
1.Pada halaman dashboard Joomla, klik tab
menu System > Global Configuration.
2. Selanjutnya, scroll ke bawah di bagian Cache
Settings. Isikan beberapa informasi berupa:
- Cache
Handler.
Pilih File untuk menangani Cache. Karena, sebagian
hosting menggunakan cache untuk menangani file yang besar.
- Path
to Cache Folder.
Kosongkan saja. Kecuali, jika Anda ingin menyimpan file cache pada
direktori khusus.
- Cache
Time.
Form ini akan menentukan berapa lama konten yang di-cache. Gunakan default
waktu cache 15 (15 menit).
- Platform
Specific Caching.
Pilih No apabila tidak ada platform yang Anda target
secara spesifik. Misalnya, smartphone, tablet, dan lain-lain.
- System
Cache.
Terdapat dua pilihan yang tersedia yaitu, Progressive caching untuk
website yang besar (bisnis dan perusahaan) dan Conservative
caching untuk website yang kecil (website pribadi Joomla).
Setelah Anda menyesuaikan Cache Settings, simpan
perubahan dengan klik tombol Save & Exit.
Untuk memastikan adanya perubahan pada kecepatan
website, Anda dapat menggunakan Google Page Speed. Berikut ini
adalah gambar perbedaan dari sebelum dan sesudah mengaktifkan Joomla
Cache.
Menggunakan Plugin Cache
Cara lain untuk mempercepat website Joomla adalah
dengan menggunakan plugin cache. Berikut ini langkah-langkah untuk menggunakan
plugin cache di Joomla.
1.Pada halaman dashboard Joomla, klik tab
menu Extensions > Plugins.
2. Kemudian, gunakan tombol search pada
halaman Plugins. Masukkan kata kunci Page Cache. Anda
kemudian akan menemukan beberapa opsi page. Aktifkan pilihan dengan cara
centang System – Page Cache dan klik Enable.
Jika System – Page Cache sudah
aktif, maka status akan berubah dari tanda x menjadi .
Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda
bersama www.depokwebsite.com
KONSULTASI GRATIS
0857-7612-5559 CS 1
0858-9165-8512 CS 2
0882-9037-8482 CS 3
Alamat Kantor :
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota
Bogor, Jawa Barat 16111
Komentar
Posting Komentar