Pengertian Apa Itu CMS? | www.depokwebsite.com
Pengertian Apa Itu CMS?
Membangun sebuah website dengan
CMS adalah salah satu hal yang
dirasa sulit untuk sebagian orang. Khususnya para pemula yang belum pernah
sekalipun berkenalan dengan dunia komputer, internet apalagi website. Para
pemula cenderung berpikir bahwa membuat website adalah sesuatu yang rumit,
membuat pusing dan hanya orang-orang tertentu yang bisa. Namun, itu dulu!
Berbeda dengan sekarang, membuat website seakan mudah dalam genggaman.
Bagaimana caranya? Caranya, kamu bisa menggunakan Content Management System
atau lebih populer disebut dengan CMS adalah? Apa itu CMS ? Apa saja jenis CMS? Bagaimana cara membuat website
dengan CMS untuk pemula? Apakah aman? Nah, kali ini akan dibahas lebih detail
tentang Content Management System.
Daftar Isi
2. Jenis dan Kategori CMS Terbaik
3. CMS Untuk Membuat Website/ Portal Web
4. CMS Untuk Membuat Toko Online/ E-Commerce
7. Bagaimana Cara Menggunakan CMS Untuk
Pemula?
Pengertian CMS
CMS adalah
sebuah sistem informasi yang berfokus pada konten. Singkatan dari Content Management System, yang
artinya semua orang dapat membuat website tanpa memikirkan bagaimana
“membangun” website dari nol. Yang perlu dipikirkan adalah konten sebagai media
informasi. Misalnya, ingin membuat toko online, tidak perlu repot koding
website ecommerce. Website ecommerce sudah tersedia. Kamu hanya perlu
memikirkan konten yang ingin ditampilkan saja.
CMS adalah
singkatan dari Content Management System. CMS adalah sebuah sistem informasi
yang berfokus pada konten. Dikutip dari Wikipedia, Content Management System adalah suatu
software yang digunakan untuk menambahkan dan memanipulasi isi dari suatu situs
website. Jadi CMS dapat kamu
download, install dan lakukan kustomisasi seperti layaknya website biasa. Ya,
kamu hanya perlu mempersiapkan segala hal yang berbau konten dari website.
Misalnya:
– tulisan yang ingin ditampilkan,
– gambar/ video yang ingin dimasukkan dalam website,
– harga produk (jika ingin membuat toko online),
– metode pembayaran (jika ingin membuat toko online),
– detail produk (jika ingin membuat toko online)
Apakah user harus membuat
website dari nol? Tidak! Kamu hanya perlu menginstall CMS lalu melakukan
pengelolaan konten.
Untuk itu bagi para pemula yang ingin membuat website disarankan tahu dan
“paham” tentang website yang ingin dibuatnya. Sehingga tidak bingung ketika
proses pembuatan website dengan Content Management System. Nah, apa itu CMS sudah jelas. Namun, tahukah kamu
apa saja yang bisa dibuat menggunakan Content
Management System? Berikut ini beberapa website yang dapat dikembangkan
dengan CMS adalah antara lain:
- website
perusahaan
- website
organisasi
- website
komunitas
- website
universitas
- website
sekolah
- portal
atau landing page
- galeri
foto
- website
forum
- website
media sosial
- aplikasi
E-Commerce
- website
pribadi/ blog
- website
e-learning
Jenis dan Kategori CMS Terbaik
Nah, tadi sudah dijelaskan tentang apa itu CMS. Sekarang saatnya kamu tahu jenis
dan kategori CMS terbaik yang biasa digunakan publik. Dikutip dari W3Techs,
hampir 55% website di dunia menggunakan Content Management System. Ada beberapa
jenis CMS terbaik yang bisa kamu gunakan lho! Berikut ini beberapa jenis CMS
terbaik berdasarkan fungsinya:
CMS Untuk Membuat Website/ Portal Web
Website atau portal web adalah media paling mudah
untuk melakukan edukasi atau mengenalkan sesuatu kepada khalayak publik. Nah
berikut ini beberapa CMS terbaik yang bisa kamu gunakan untuk membangun website
atau portal web.
1. WordPress
WordPress merupakan salah satu CMS untuk membuat
website dan blog. Dikutip dari WordPress, semua orang dapat membuat website
sesuka hati dan sesuai keinginan. Semua orang dapat membuat website dalam
hitungan menit tanpa pengetahuan teknis sekalipun.
Dikutip dari W3Tech pada bulan Desember 2018, hampir
33% website di dunia telah menggunakan WordPress. Hal ini mengalami peningkatan
yang cukup signifikan jika dilihat pada Bulan Maret 2018, hanya sekitar 30%
website saja yang menggunakan WordPress. Dikutip dari Trends Builtwith, total
website yang aktif menggunakan WordPress sebanyak 22.674.100. Kamu bisa baca
artikel WordPress Mendominasi 30% Website di Dunia.
Apakah WordPress yang dimaksud adalah akhiran pada
suatu blog? Bukan! Ketika pertama kali mendengar kata WordPress maka hal yang
terpikirkan adalah “ohh ini wordpress yang biasa untuk blog itu kan?”. Bukan
ya! Memang WordPress memiliki 2 produk yaitu wordpress untuk blog dan wordpress
yang berbasis CMS. Nah, perbedaanya
terletak pada lokasi dimana website/ blog kamu diletakkan. Pernah mendengar
nama blog dengan akhiran *.wordpress(dot)com? Nah itu artinya, blog kamu masih
“numpang” di server milik WordPress. Sedangkan CMS WordPress, kamu dapat
meletakkannya di hosting sendiri dan memberikannya nama website dengan akhiran
.COM, .NET atau yang lainnya agar terkesan lebih professional.
Dikutip dari WordPress, adapun keunggulan WordPress
adalah:
- Memiliki
banyak template/ plugin yang dapat dikustom
- Tampilannya
mudah dipahami banyak orang bahkan pemula sekalipun
- SEO
friendly
- Responsibe
Mobile Sites
- High
Performance, karena memiliki banyak plugin pengelolaan cache dan optimasi
untuk mempercepat loading website
- Kapanpun,
dimanapun dan dalam keadaan apapun, kamu dapat mengelola WordPress dengan
mudah
- Dapat
dikembangkan langsung di hosting ataupun di localhost terlebih dahulu
- High
Security
- Selalu
update setiap periode
- Fleksibel
dan powerful
- Dapat
diubah sesuai kebutuhan
- User
friendly
- Pengelolaan
mudah
2. Joomla
Joomla adalah salah satu CMS gratis dan open source yang
berfungsi untuk menampilkan konten website. Sudah tau kan apa itu cms? Sebagai
CMS yang dikembangkan dengan teknologi MVC (model view controller), Joomla
dapat dengan mudah digunakan oleh pemula dan dapat digunakan untuk membangun
website berbasis online.
Adapun keunggulan Joomla yaitu,
- user
friendly
- multilingual
- mudah
diakses
- responsive
- SEO
friendly
Dikutip dari Dokumentasi Joomla, Joomla dapat
digunakan untuk membangun situs web perusahaan, majalan online, surat kabar dan
penerbitan, e-commerce, sistem reservasi online, aplikasi pemerintahan, situs
web usaha kecil, situs web LSM dan organisasi, portal berbasis komunitas, situs
Web sekolah dan gereja ataupun situs web pribadi atau keluarga. Joomla bahkan
mendapatkan penghargaan sebagai Best Open Source PHP CMS pada tahun 2014. Dan
pada tahun 2015 hingga 2018 berturut-turut memenangkan penghargaan Best Free
CMS yang diselenggarakan CMS Critic
People’s Choice Awards.
3. Drupal
Drupal adalah salah satu jenis CMS yang dapat digunakan untuk membuat
website dan aplikasi sehari-hari. Menurut Softaculous, adapun keunggulan Drupal
yaitu mudah pengelolaan konten, reliable performance, publishing workfloe,
fitur metadata dengan vocabularies, XML publishing dan memiliki keamanan data
yang terbaik. Sehingga Drupal sangat cocok jika digunakan untuk website skala
kecil maupun besar.
CMS Untuk Membuat Toko Online/ E-Commerce
Oke, coba ingat kembali apa itu CMS. CMS adalah salah satu software yang
“sudah jadi” dan kamu hanya perlu menambahkan konten agar website menjadi lebih
sempurna. Nah begitu juga dalam membuat toko online atau website ecommerce.
Kamu tidak perlu membuatnya dari nol ataupun meminta bantuan developer. Ada
beragam CMS yang dapat kamu gunakan
lengkap dengan fitur keranjang belanja, fitur pemesanan, fitur pembayaran,
pengiriman, kelola customer, statistik penjualan serta kelola produk. Kamu
hanya perlu mengisi konten dan spesifikasi produk yang kamu miliki. Kemudian tentukan
harga tiap produk, menentukan metode pengiriman, hingga menentukan metode
pembayaran yang dapat dilakukan. Berikut ini ada beberapa CMS terbaik yang
banyak digunakan pelaku bisnis,
1. Prestashop
Prestashop merupakan salah satu CMS (Content Management System) yang
dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Sebanyak 270.000
website ecommerce di dunia telah menggunakan Prestashop.
Bahkan pada tahun 2016, Prestashop berhasil menjadi
Best eCommerce Software dalam CMS Critic Award. Adapun keunggulan Prestashop
yaitu:
- memiliki
fitur spesifikasi produk serta suplier
- user
dapat melihat statistik penjualan
- user
dapat melihat detail customer
- dapat
dilakukan kustomisasi sesuai keinginan
- memiliki
beragam tema dan module yang dapat digunakan
- user
dapat mengembangkan modul sendiri
- bersifat
open source dan free
- adanya
inventarisasi produk
- metode
pembayaran dan metode pengiriman barang dapat diatur sesuai negara
- terdapat
fitur pengaturan pajak
- terdapat
fitur voucher/ kupon
- dapat
menggunakan pengaturan Bahasa Indonesia
dan masih banyak lagi.
Di Indonesia sendiri tercatat terdapat 528 website
yang menggunakan CMS Prestashop ini.
2. OpenCart
OpenCart CMS adalah platform ecommerce atau toko
online. OpenCart juga bersifat Open Source dan bisa kamu peroleh secara gratis.
OpenCart ini memiliki tampilan simpel dan elegan.
Adapun keunggulannya:
- mudah
dalam pengelolaan produk, pengelolaan customer dan order
- terdapat
pengaturan pajak
- memiliki
fitur kupon dan voucher
- memiliki
beragam tema dan modul
- multi
store
- terdapat
fitur afiliasi, multicurrency dan mutilingual
- terdapat
meta description untuk kebutuhan SEO
dan sebagainya.
Masih ingat kan apa itu CMS? Coba baca penjelasan seperti di
awal tadi. Untuk itu, OpenCart banyak digunakan untuk membangun website di
Indonesia. Sebanyak 346.465 website di dunia menggunakan OpenCart.
3. Magento
Magento CMS adalah salah satu yang juga termasuk dalam
open source software. Magento rilis pada 31 Maret 2008 dengan berbagai
kelebihan. Seperti:
- terintegrasi
dengan Adobe Experience Cloud
- dilengkapi
dengan Page Builder yang simpel
- terdapat
customer segmentation
- memiliki
tema yang responsive
- terdapat
fitur inventarisasi, manajemen order, customer service
- full
page cacheing
- image
optimization
- progressive
web applications
Apakah CMS Aman?
Aman. Asalkan kamu rajin melakukan update versi CMS. Pada dasarnya CMS adalah aplikasi yang sudah jadi
dan dikembangkan oleh suatu tim pengembang. Nah, karena sifatnya Open Source
maka kamu juga bisa ikut berkontribusi lho! Ketika ditemukan sebuah “bug” atau
celah yang membahayakan keamanan CMS,
maka tim akan mencari bagaimana cara menutup celah tersebut atau bahasa
kerennya “patching vulnerability”. Nah setelah berhasil menutup celah tersebut
serta menambah beberapa fitur lainnya maka tim pengembang akan melakukan update
ke versi selanjutnya. Itulah alasan mengapa kamu harus melakukan update CMS ke
versi terbaru!
Selain itu, kamu bisa lakukan beberapa hal berikut:
- Jangan
gunakan username default “admin”
- Selalu
gunakan password dengan kombinasi yang kuat
- Hapus
plugin yang tidak berguna
- Gunakan
plugin security
- Sembunyikan
folder wp-admin
- Selalu
lakukan backup
CMS Cocok Untuk Pemula
Ya! Sangat cocok! Apalagi untuk kamu yang belum pernah
tahu bagaimana cara membuat website. Dengan CMS kamu tidak perlu mengerti
bahasa pemrograman atau bagaimana website bekerja. Kamu juga tidak perlu keluar
banyak uang untuk membuat sebuah website profesional. Kamu hanya perlu
mengetahui cara instalasi, website yang ingin dibuat serta konten yang akan
ditaruh di website. Namun kamu harus tetap paham apa itu CMS ya. Ingat! Untuk
membuat website atau toko online profesional dengan menggunakan CMS, kekuatan
utamanya berada di konten! Jadi, pastikan kamu persiapkan terlebih dahulu
konten website dengan matang.
Bagaimana Cara Menggunakan CMS Untuk
Pemula?
Selain apa itu CMS,
Tim DomaiNesia juga akan menjelaskan cara menggunakan CMS untuk pemula. Adapun
caranya yaitu:
1. Persiapkan Website Apa Yang Ingin
Dibuat
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan
website apa yang ingin dibuat.
Apakah ingin membuat website pribadi?
Apakah ingin membuat website perusahaan?
Apakah ingin membuat portal website pemerintah?
Apakah ingin membuat ecommerce?
dan sebagainya.
Setelah menentukan website yang ingin dibuat, pastikan
kamu tahu gambaran umum dari website kamu. Catat atau gambar di secarik kertas
agar mudah untuk diingat.
Pikirkan juga tampilan yang nanti akan dibuat ya.
Misalnya,
apa judul website,
tulisan apa saja yang ingin dicantumkan,
gambar apa yang ingin ditampilkan di halaman utama,
dan sebagainya.
2. Ketahui Apa itu CMS, Hosting dan Domain
Di awal telah dijelaskan apa itu CMS. Jadi, pastinya
kamu sudah paham apa itu CMS. Nah agar dapat online dan diakses banyak orang
melalui internet, CMS harus diletakkan di Hosting. Dan agar dapat dikenali, CMS
harus diberi nama. Dan nama tersebut biasa dikenal dengan Domain. Masih
bingung? Oke, sekarang kita sebut CMS sebagai website. Website atau CMS
memiliki berbagai macam file seperti script website, tulisan, file gambar, file
video dan sebagainya. Agar beberapa website dapat diakses banyak orang harus
diletakkan di Hosting. Dan diberi nama misalnya namawebsite(dot)com. Nah nama
website tersebut biasa disebut dengan nama domain.
Hosting
Lebih mudahnya, hosting adalah lokasi dimana file website diletakkan. Website
dianggap sebagai sebuah bangunan. Bangunan tersebut akan didirikan pada kavling
tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu. Nah, sepetak tanah
tersebut dapat disebut Hosting.
Domain
Domain adalah nama atau alamat dari sebuah website. Pernahkah kamu membuka
website dengan akhiran (dot)com, (dot)id atau (dot)net? Nah nama website dengan
akhiran (dot)com, (dot)id, (dot)net disebut dengan domain. Domain akan menuntun
pengunjung untuk menuju ke sepetak tanah (hosting), yang sudah didirikan suatu
bangunan (website). Misalnya, kamu akan mengakses domainesia.com. DomaiNesia
merupakan nama domain, sedangkan (dot)com adalah ekstensi domain.
Sekarang saatnya pikirkan nama website kamu! Sudah?
Setelah itu, pilih penyedia hosting murah lalu pilih paket hosting
yang kamu mau. Pilih yang paket hemat domain dan hosting atau penyedia hosting
yang sedang promo ya. Agar lebih murah!
3. Tentukan CMS Yang Kamu Mau
Setelah menentukan website apa yang ingin dibuat,
mengetahui apa itu CMS, serta hosting dan domain, sekarang saatnya kamu pilih
CMS yang diinginkan! Tentunya sesuai dengan website yang kamu mau ya. Misalnya:
Saya ingin membuat toko online dengan tampilan yang
simpel dan mudah, silakan pilih OpenCart
Saya ingin membuat website pribadi, silakan pilih WordPress
Saya ingin membuat portal website pemerintah, silakan pilih Drupal atau Joomla
Saya ingin membuat ecommerce dengan beragam fungsi, silakan pilih Prestashop
atau Magento
4. Menginstall CMS di Hosting
Sudah menentukan CMS apa yang ingin dipasang? Sekarang
saatnya lakukan instalasi. Proses instalasinya pun mudah. Kamu bisa gunakan
aplikasi instalasi otomatis yang ada di Hosting seperti Softaculous Auto
Installer. Atau jika tidak ingin ribet, ada penyedia hosting dan domain yang
menyediakan instalasi otomatis seperti Instant Deploy.
Menggunakan Softaculous Apps Installer
Softaculous apps installer adalah auto installer yang
terdapat di Hosting untuk mempermudah user dalam menginstal aplikasi.
Softaculous sangat mempermudah user untuk melakukan instalasi aplikasi hanya
dengan sekali step saja.
a. Memilih CMS Yang Ingin Diinstal
Di Softaculous Apps Installer kamu bisa temui beragam CMS yang bisa kamu instal. Silakan
tulis nama CMS yang kamu inginkan.
b. Proses Instalasi Berjalan
Untuk proses instalasi, kamu hanya butuh:
- domain
atau subdomain
- tuliskan
nama website/ nama toko online yang telah dipersiapkan
- tulis
username dan password untuk login
- tulis
nama kamu
- menunggu
proses instalasi hingga 100%
c. Proses Instalasi Selesai
Selesai! Semudah itu untuk membuat website dengan CMS, bukan? Di akhir proses
instalasi, akan ada link untuk menuju ke halaman utama dan halaman admin.
Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda
bersama www.depokwebsite.com
KONSULTASI GRATIS
0857-7612-5559 CS 1
0858-9165-8512 CS 2
0882-9037-8482 CS 3
Alamat Kantor :
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota
Bogor, Jawa Barat 16111
.png)
.png)
.png)
.png)
Komentar
Posting Komentar