Apa Itu Website? | www.depokwebsite.com
Apa Itu Website?
Website adalah bagian tidak
terpisahkan dari perkembangan internet, dan saat ini jumlahnya mencapai 1,9
miliar di seluruh dunia. Bahkan, jumlah tersebut akan terus bertambah karena
jenis website juga terus
berkembang.
Website
adalah sekumpulan halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada
peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara
perorangan, kelompok, atau organisasi.
Dengan kata
lain, website dapat juga diartikan sebagai sebuah kumpulan halaman pada suatu
domain di internet yang memuat tentang berbagai informasi yang dibuat dengan
tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat diakses secara luas melalui
halaman depan atau home page yang menggunakan sebuah browser menggunakan URL website.
Sebuah
halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa (plain
text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi
berbasis HTML atau XHTML yang kemudian diterjemahkan oleh peramban web dan
ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.
Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) website atau yang disingkat dengan istilah web,
adalah sebuah sistem untuk mengakses, memanipulasi, dan mengunduh dokumen
hipertaut yang terdapat dalam komputer yang dihubungkan melalui internet;
jejaring; jaringan.
Awalnya, website hanyalah untuk tujuan
penggunaan pribadi. Namun, saat ini hampir semua perusahaan memilikinya. Sebut
saja, Facebook, Apple, BBC News dan lainnya.
Daftar
isi
4 Jenis-Jenis
Website dan Contohnya
Pengertian Website Menurut Para Ahli
Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung
dan seluruh file saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman dan
kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas
dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya, setiap halaman di
bawah homepage (child page) berisi hyperlink ke halaman lain dalam web
(Gregorius, 2000).
Website merupakan fasilitas internet
yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada
website disebut dengan web page dan link dalam website memungkinkan pengguna
bisa berpindah dari satu page ke page lain (hypertext), baik antara page yang
disimpan dalam server yang sama maupun server di seluruh dunia. Halaman dapat
diakses dan dibaca melalui browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan
lainnya (Hakim Lukmanul, 2004).
Website adalah halaman informasi yang
disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama
terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen atau kumpulan
komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara, dan animasi sehingga menarik
untuk dikunjungi (Sholechul Azis, 2013).
Website
adalah kumpulan halaman yang berisi informasi tertentu dan dapat diakses dengan
mudah oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun melalui internet.
Anda bisa mengakses website dengan menuliskan URL di
alamat website di browser.
Agar pengunjung lebih mudah untuk
mengakses informasi yang mereka cari, halaman-halaman tersebut dikelompokkan
dalam menu yang bisa diakses dari halaman utama.
Sebagian besar website sudah menggunakan cara ini
untuk lebih meningkatkan pengalaman pengunjung saat mengaksesnya. Lalu,
bagaimanakah website pada saat
pertama kali diciptakan?
Sejarah Website
Website pertama kali muncul di dunia pada tahun 1991 oleh seorang ahli komputer berkebangsaan Inggris yaitu Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee. Ketika merancang website, Tim bermaksud untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja.
Akhirnya pada tanggal 30 April 1993, CERN (laboratorium tempat Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.
Web 1.0
Web 1.0 merupakan generasi pertama dari layanan internet berbasis web. Pengguna hanya bisa membaca dan mencari, serta melihat-lihat informasi yang ada dalam sebuah web tanpa bisa melakukan interaksi lainnya. Bisa dikatakan pada saat itu, tipe Web 1.0 hanya menggunakan komunikasi 1 arah. Sehingga pada saat itu web tipe ini seolah-olah berperan sebagai papan pengumuman yang dihadirkan secara digital.
Web 2.0
Web 2.0 merupakan generasi lanjutan dari web 1.0 yang dikenal dengan istilah Web Sosial. Web 2.0 mengacu pada situs web yang menekankan konten yang dibuat pengguna , kemudahan penggunaan , budaya partisipatif , dan interoperabilitas (yaitu, kompatibel dengan produk, sistem, dan perangkat) untuk pengguna akhir.
Web 2.0 pertama kali diciptakan oleh Darcy DiNucci pada tahun 1999 yang kemudian dipopulerkan oleh Tim O'Reilly dan Dale Dougherty pada Konferensi O'Reilly Media Web 2.0 pertama pada akhir 2004. Tidak seperti web 1.0 yang bersifat statis atau komunikasi satu arah, web 2.0 memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berkolaborasi satu sama lain melalui dialog media sosial sebagai pembuat konten buatan pengguna dalam komunitas virtual .
Merupakan generasi ketiga dari layanan internet berbasis web, web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001 ketika Tim menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman web.
Web 3.0
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar.
Jika berbicara tentang web 3.0 , maka erat hubungannya dengan konsep Web Semantik. Dimana web dapat dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tetapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 ini sebagai Web Semantik itu sendiri.
Web 4.0
Web 4.0 dapat digunakan untuk membantu kita dalam pencarian informasi, penyimpanan history pencarian, ataupun mempertemukan orang-orang yang mencari informasi serupa. Web 4.0 sendiri merupakan private secretary dalam bentuk organisme buatan.
Sebuah alat dimana aplikasi merekam rutinitas yang kita lakukan yang seluruh rutinitas tersebut bisa diketahui oleh aplikasi komputer, program, tools ataupun device yang kita miliki yang dijalankan secara online.
Selain itu, Web 4.0 juga dikenal dengan istilah revolusi industri, yang artinya gelombang keempat dari perjalanan dan perkembangan revolusi industri dan web. Secara sederhana, Web 4.0 dapat dipahami sebagai perkembangan teknologi website yang mengarah pada otomasi dan pertukaran data terkini secara mudah dan cepat yang mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala , komputasi awan , dan juga komputasi kognitif.
Tentu saja. Alasannya, saat itu tujuan
dibuatnya website milik Tim adalah memudahkan para peneliti di tempatnya
bekerja untuk bertukar informasi. Sehingga, penggunaan website itu sendiri
masih terbatas di lingkungan kerjanya saja di CERN.
Dan pada 30 April 1993, website mulai
dikenalkan kepada masyarakat dan dapat digunakan secara gratis oleh siapapun,
baik individu, organisasi, maupun perusahaan. Dari sanalah website berkembang
secara pesat hingga saat ini.
Unsur-Unsur
Website
Terdapat lima unsur
yang sangat vital pada website. Tanpa adanya unsur ini, website tidak bisa
ditemukan maupun diakses oleh pengguna internet. Apa saja unsur yang ada di
website?
1. Domain
Anda mungkin sudah sering
mendengarnya, tapi sebetulnya pengertian domain dan perannya di dalam website
itu apa sih?
Pengertian domain adalah alamat
sebuah website. Awalnya, untuk mengunjungi suatu website Anda perlu mengetahui
alamat IP yang ditandai deretan angka.
Karena alamat IP sangat sulit diingat,
maka terciptalah sistem “penamaan” alamat website.
Nah, Anda bisa menggunakan nama domain
yang sesuai dengan maksud atau tujuan website. Misalnya, memakai nama brand
bisnis, nama pribadi, atau nama topik dari website tersebut.
Nama apapun bisa Anda pilih sebagai
domain, asalkan singkat, mudah diingat, dieja, dan ditulis. Tujuannya, agar
memudahkan ketika visitor ingin berkunjung ke website Anda.
2. Hosting
Hosting atau web hosting adalah
server tempat di mana semua file website Anda disimpan serta dapat diakses dan
dikelola melalui internet.
Hosting bisa diibaratkan sebuah rumah
dan website adalah seluruh isi rumah tersebut, mulai dari gambar, video, teks,
dan lainnya.
Nah, agar website Anda dapat berjalan cepat dan
aman, maka Anda perlu memilih “rumah” yang baik alias penyedia hosting yang
terpercaya.
3. Konten
Anda tentu mengunjungi website dengan tujuan tertentu, kan?
Bisa untuk mencari sebuah informasi, berbelanja, atau lainnya.
Nah, semua informasi itu disediakan
dalam bentuk konten website. Dengan
adanya konten, pengunjung dapat mengetahui informasi yang ada di sebuah website
baik dalam bentuk gambar, video, bahkan teks.
Sebagai contoh, website Niagahoster
ditujukan sebagai pusat informasi bisnis online dan tempat konsumen bisa
membeli produk.
Maka, konten yang ditampilkan adalah
penjelasan berbagai produk di beberapa landing page, informasi penggunaan
produk dan topik seputar produk dalam bentuk blog, hingga halaman kursus yang
memberikan value lebih kepada konsumen.
4. Bahasa
Pemrograman (Kode)
Tim
Berners-Lee awalnya mengembangkan website dengan bahasa pemrograman HTML.
Seiring berkembangnya dunia coding,
terciptalah beberapa bahasa pemrograman seperti CSS untuk
mengatur tampilan elemen website, JavaScript agar website
lebih dinamis serta interaktif, dan lainnya.
Ketiga bahasa pemrograman tersebut,
mulai membuat banyak website menarik bermunculan dan melahirkan banyak
programmer hebat yang mampu membuat website dengan baik.
Namun, teknologi website terus
berkembang sehingga orang yang tidak memiliki keahlian bahasa pemrograman bisa
membuat website dengan CMS (Content Management System),
software untuk mengatur konten website.
Saat ini, pilihan CMS yang bisa Anda
gunakan pun kian banyak. Salah satu CMS paling populer yaitu WordPress,
dimana telah digunakan oleh lebih dari 30 juta website atau setara
dengan 60% website di dunia.
5. Tampilan
Informasi di dalam sebuah website itu penting, tapi tampilan
yang baik juga diinginkan oleh pengunjung. Bahkan, 48% pengguna internet menyebutkan
bahwa desain website adalah faktor
dalam menentukan kredibilitasnya, apalagi untuk website bisnis.
Tampilan website bukan hanya sekedar menarik,
tetapi juga harus user friendly. Artinya, menarik berkat kombinasi warna yang
pas dengan struktur yang rapi sehingga memudahkan akses pengguna di semua
perangkat.
Untuk membuat tampilan menarik dengan
coding, bahasa pemrograman CSS-lah yang digunakan. Namun, kalau
menggunakan CMS seperti WordPress, ada ribuan pilihan template siap
pakai.
Saat ini bahkan telah banyak template
yang memudahkan Anda untuk melakukan kustomisasi seperti mengedit font, memilih
warna font, men-setting layout, dan lainnya.
Jenis-Jenis
Website dan Contohnya
Secara umum, ada dua jenis website
berdasarkan sifatnya, yaitu website statis dan website
dinamis.
Jika informasinya tetap atau tidak
berubah disebut website statis. Sebaliknya, jika informasi dalam
website selalu berubah-ubah disebut website dinamis.
Namun, jika dilihat dari tujuan
penggunaannya, website terbagi menjadi tujuh jenis, yaitu:
1. Website
Pribadi
Website pribadi adalah jenis website
yang dimiliki oleh individu, yang biasanya digunakan untuk tujuan
profesionalitas atau menyampaikan opini pribadi.
Misalnya, Anda dapat menunjukkan
berbagai karya atau pengetahuan Anda melalui sebuah website portofolio.
Intinya, Anda bisa membangun website
sesuai keinginan, sekaligus membangun personal branding, seperti yang dilakukan
chef terkenal dunia.
2. Website Toko
Online/E-commerce
Jenis website ini digunakan sebagai toko di
ranah online. Penggunaan website toko online sangat populer karena dinilai
dapat menjalankan bisnis secara efektif, terutama dengan pangsa pasar online
yang jauh lebih luas.
Website
toko online memiliki halaman dan menu yang menunjukkan aktivitas bisnis dari
sebuah tempat berbelanja. Diantaranya ada fitur keranjang belanja, checkout,
katalog serta halaman produk, dan lainnya.
Website
toko online juga bisa Anda desain dengan layout sesuai kebutuhan menggunakan
warna khas bisnis, logo, dan sebagainya.
3. Website
Company Profile
Website
company profile adalah jenis website yang digunakan untuk menunjukkan
eksistensi perusahaan. Jadi, ketika ada yang ingin mencari informasi tentang
perusahaan tersebut melalui internet, website inilah yang menjadi sumber
utamanya
Tak hanya itu, website company profile juga penting
untuk meningkatkan kredibilitas bisnis. Website ini akan menampilkan profil dan
berbagai informasi seputar perusahaan.
Di dalam website company profile,
sebuah perusahaan juga bisa menunjukkan campaign yang sedang dijalankan.
4. Website
Komunitas
Website
komunitas atau website forum adalah jenis website yang dapat menjadi wadah
berkomunikasi bagi para penggunanya.
Website
ini biasanya memiliki fasilitas seperti, pengguna dapat membuat thread atau
konten dalam berbagai topik, lalu orang lain mengajukan pertanyaan,
berkomentar, dan sebagainya.
5. Website
Gallery
Biasanya, website gallery menyediakan
stok foto dalam jumlah dan dengan kualitas tinggi. Foto tersebut bisa Anda
dapatkan baik secara gratis maupun dengan membeli lisensi dan dapat digunakan
sebagai pendukung konten, visualisasi iklan, dan lainnya.
6. Website Berita
Website
berita adalah jenis website yang bertujuan menyebarkan berita terupdate.
Website jenis ini semakin populer karena saat ini ranah berita offline sudah
mulai ditinggalkan.
Selayaknya koran, website portal
berita berisi informasi terkini dalam berbagai topik, seperti politik,
kesehatan, lingkungan, bahkan wawancara dengan tokoh tertentu.
7. Blog
Blog adalah jenis website yang
dapat memuat banyak konten artikel yang disebut blog. Biasanya, blog membahas
niche atau topik tertentu, seperti keuangan, teknologi, kecantikan, kuliner,
dan lainnya.
.png)

.png)
.png)
Komentar
Posting Komentar