Apa Itu Landing Page? | www.depokwebsite.com
Apa Itu Landing Page?
Daftar isi
2 Perbedaan Landing Page dan Homepage
2.2 Karakteristik
Landing Page:
5.1.1 Tips membuat landing page ala
Airbnb:
5.2.1 Tips membuat landing page ala
Neil Patel:
5.3.1 Tips membuat landing page ala
Uniqlo:
5.4.1 Tips membuat landing page ala Mailchimp:
5.5.1 Tips membuat landing page ala
Hubspot:
Landing page adalah halaman dalam website yang didesain khusus
dengan mindset marketing. Halaman inilah yang ditampilkan ketika
pengunjung mengakses website dari hasil pencarian berbayar (paid search).
Perbedaan Landing Page dan Homepage
Bicara
gamblang soal perbedaan landing page dan homepage itu soal gampang. Namun, membeberkan
perbedaan keduanya secara langsung takkan membuat Anda paham konsep di
baliknya.
Maka dari itu,
kami akan sekilas bahas bagaimana homepage dan landing page bekerja. Supaya
lebih mudah, kita akan bahas dari halaman hasil pencarian atau search
engine result page.
Tampilan hasil
pencarian Google rata-rata terlihat seperti di atas. Setidaknya ada empat
elemen yang ada di halaman tersebut, yaitu:
1. Paid search
results (Google Ads – Search Campaign)
2. Paid search
results (Google Ads – Shopping Campaign)
3. Featured
snippets
4. Organic
search results
Hasil
pencarian organik dan featured snippets (nomor 3 dan 4) sedikit sulit untuk
Anda intervensi. Hanya website yang berkualitas serta teroptimasi SEO
secara on site dan off page saja yang bisa menempati kedua bagian itu.
Lain halnya
dengan paid search results di nomor 1 dan 2. Anda bisa
mempersiapkan halaman khusus agar pengguna tertarik membeli setelah mengklik
iklan bisnis Anda.
Itu mengapa
jika Anda masih belum memiliki landing page, ada kemungkinan besar toko online Anda
ditinggal oleh calon pelanggan.
Fungsi landing
page inilah yang membedakannya dari homepage. Ketika landing page punya dua
tugas khusus, fungsi homepage punya tugas yang lebih umum.
Jika
diibaratkan rumah, homepage adalah beranda depan kediaman Anda. Ia adalah wajah
dari “rumah”. Suatu hal yang menarik pengunjung untuk datang dan berkunjung.
Karenanya,
beranda rumah itu memiliki begitu banyak dekorasi. Kalau dalam web, dekorasi
ini bisa berwujud berbagai tombol navigasi, tampilan visual, dan tulisan.
Berbeda halnya
dengan landing page yang spesifik. Landing page bisa diibaratkan ruang-ruang
khusus dalam rumah. Entah itu ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar tidur,
ataupun kamar mandi. Intinya, landing page hanya memiliki satu fungsi yang
spesifik.
Cukup dengan
perumpamaan. Jadi, beginilah perbedaan antara landing page dengan homepage:
Karakteristik Homepage:
- Biasanya
memuat tampilan utama sebuah website;
- Umumnya
merupakan halaman pertama yang dilihat ketika membuka sebuah website;
- Menampilkan
tombol navigasi dan URL menuju halaman penting di website;
- Merupakan
etalase bagi pelanggan untuk mempelajari semua produk dan layanan yang
ditawarkan.
Karakteristik Landing Page:
- Landing
page adalah halaman yang memiliki fungsi khusus dalam website;
- Mendorong
pengguna untuk fokus pada satu produk dan lekas melakukan transaksi di
website.
- Mengajak
pengguna untuk melakukan aksi tertentu. Misalnya, membeli produk, mengisi
formulir, atau mempelajari informasi yang diberikan.
Kini, Anda
sudah paham perbedaan antara homepage dan landing page. Supaya pemahaman Anda
lebih dalam lagi, di bagian berikutnya kita akan bahas jenis-jenis landing
page.
Fungsi Landing Page
Berdasarkan
jenisnya, ada dua fungsi utama landing page. Pertama, landing page bisa dipakai
untuk mengumpulkan data pengunjung potensial atau leads. Leads inilah
yang dijaga oleh bisnis. Kemudian calon pelanggan ini diharapkan melakukan
pembelian di masa mendatang.
Kedua, landing page juga bisa
berfungsi untuk mempercepat transaksi. Halaman ini minim distraksi dari menu
dan tombol navigasi lainnya. Dengan kata lain, landing page memberikan
jalan khusus bagi pengunjung untuk mengakses produk atau layanan yang ingin
dibeli.
Jenis-Jenis Landing Page
Secara umum, ada dua jenis landing page. Pertama adalah lead
generation landing pages (kadang disebut juga lead gen atau lead
capture pages). Lalu yang kedua adalah click-through landing
pages. Berikut adalah penjelasan singkatnya:
Lead
generation landing pages berfungsi
untuk mengumpulkan data calon pelanggan. Utamanya, data dalam bentuk nama dan
alamat email. Kedua data ini kemudian akan disimpan dan dipakai
Lewat alamat email itulah pemilik
bisnis biasanya mengirimkan berbagai info promo dan diskon, berita, artikel
blog, dan konten lainnya (ebook, checklist, dan materi yang bisa diunduh
lainnya). Praktik macam ini umum dipakai dalam model marketing B2B. Hal serupa juga sering dipakai
dalam bisnis dengan produk atau layanan berbiaya tinggi.
Click-through
landing pages biasanya dipakai dalam e-commerce
atau model marketing B2C. Halaman yang ditampilkan biasanya hanya
membuat satu tombol sederhana. Tombol tersebut sering memuat tulisan semacam
“Pilih Sekarang”, “Beli Sekarang”, “Shop Now” dan sebagainya.
Halaman macam ini menggiring
pengunjung untuk segera melakukan pembelian di website. Tombol navigasi yang
terbatas memperkecil kemungkinan pengunjung untuk “melompat” ke halaman
lainnya.
Contoh-Contoh
Landing Page
Kita sudah bicara soal apa itu
landing page, fungsinya, perbedaan homepage dengan landing page, serta
jenis-jenisnya. Tapi rasanya, pembahasan takkan lengkap tanpa adanya
contoh-contoh landing page yang apik.
Berikut kami sertakan beberapa contoh
landing page yang inspiratif. Tak cuma screenshot dan sedikit deskripsi saja.
Kami juga akan mengulas mengapa desain landing page patut dijadikan inspirasi.
Airbnb
Airbnb merupakan platform persewaan
properti. Startup ini bekerja semacam broker antara pemilik
properti dengan siapa saja yang tertarik menggunakan properti tersebut.
Baru-baru ini Airbnb juga melebarkan
sayap ke arah lainnya. Tak cuma properti saja, sekarang segala pengalaman
berwisata bisa diatur dengan Airbnb. Mulai dari tur kuliner, kelas memasak,
konser, touring, hingga pengalaman wisata yang berdampak sosial.
Semuanya bisa diatur lewat Airbnb.
Nah, kini saatnya bicara soal landing
page. Gambar di atas merupakan landing page untuk partner Airbnb. Di bagian
kanan Anda bisa mengecek perkiraan uang yang didapatkan dengan menyewakan
properti lewat Airbnb.
Tips
membuat landing page ala Airbnb:
- Tampilkan foto interaksi manusia ketika Anda
bermaksud mengajak user bergabung ke program Anda.
- Objek yang diletakkan di sebelah kiri akan
jadi fokus user. Maka, tentukan poin apa yang ingin ditonjolkan dari
bisnis Anda.
- Buat formulir dengan kolom isian yang singkat.
Format macam ini meningkatkan keinginan user untuk mengisinya.
Neil
Patel
Siapa tak kenal Neil Patel? Ia adalah
seorang penulis dan marketer yang sangat berpengaruh di dunia. The Wall Street
Journal menyebutnya dalam jajaran influencer di bidang marketing, khususnya via
web.
Entrepreneur Magazine memasukkan
perusahaan Neil Patel dalam daftar 100 perusahaan brilian. Ia pun sempat disebut
sebagai 100 pengusaha sukses di usia bawah 30 oleh Presiden Barack Obama. Neil
Patel juga masuk daftar 100 pengusaha sukses di bawah usia 35 yang dibuat oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dalam websitenya, Neil Patel
menyajikan berbagai tool untuk marketing. Utamanya, segala tool yang dipakai
untuk mengoptimasi performa website bisnis.
Landing page Neil Patel merupakan
tipe lead generation landing page. Ia mengajak pengunjungnya untuk mengisi
kolom email yang disediakan. Nantinya, lewat alamat email inilah pengunjung
mendapatkan berbagai insight dan tips yang dikirim langsung ke
inbox.
Tips
membuat landing page ala Neil Patel:
- Buat landing page dengan ilustrasi yang
simpel, unik, sekaligus meningkatkan rasa ingin berpartisipasi dari
pengunjung.
- Ilustrasi lucky wheel atau
game sejenisnya bisa meningkatkan rasa buru-buru pengunjung untuk
mengikuti tawaran yang disodorkan.
- Buat headline yang singkat, padat, tapi
menjanjikan.
- Sertakan keterangan tambahan di bagian bawah.
Hal ini untuk menghindari Anda dari tuduhan “penipuan” karena
embel-embel win the prize.
- Lampirkan pula URL menuju halaman privacy
policy dan term of service. Keduanya penting
apalagi jika audiens bisnis Anda merupakan segmen internasional.
Uniqlo
Uniqlo merupakan clothing
brand internasional yang cukup digemari kalangan muda. Ia terkenal
dengan model pakain yang simpel, versatile, bersih, sekaligus cocok
untuk perempuan dan laki-laki.
Kepopuleran clothing
brand dari Negeri Sakura ini pun merambah ke banyak negara. Mulai dari
Kanada, Bangladesh, Cina, Jerman, India, Indonesia, dan 17 negara lainnya. Di
Indonesia sendiri, sudah ada 15 toko yang terbesar di seluruh wilayahnya.
Untuk landing page-nya sendiri,
Uniqlo konsisten mengusung nuansa yang simpel. Dengan latar putih, Uniqlo
menempatkan logonya di paling atas. Kemudian, terdapat kalimat ajakan untuk
mengisi kolom email.
Seperti biasanya, dari situlah Uniqlo
mendapatkan data untuk mengirimi Anda berita dan promosi terbaru dari
produk-produknya. Tak lupa, Uniqlo juga memberikan opsi promo dan produk apa
yang diinginkan.
Tips
membuat landing page ala Uniqlo:
- Sesuaikan tampilan landing page dengan
branding usaha Anda.
- Tampilkan logo jika desain landing page sudah
sangat sederhana. Setidaknya, logo akan membuat tampilan lebih mudah
diingat.
- Berikan opsi promosi untuk calon pelanggan.
Dengan begitu, calon pelanggan hanya akan mendapatkan info yang paling
relevan dan diinginkan.
- Opsi “laki-laki” dan “perempuan” yang dipakai
Uniqlo juga bisa diadaptasi
Mailchimp
Mailchimp merupakan platform digital
marketing. Melalui Mailchimp, Anda bisa membuat berbagai elemen marketing
online. Misalnya, visual konten media sosial, landing page, email, postcard,
dan sebagainya.
Namun, Mailchimp tak sekedar platform
untuk membuat konten digital marketing. Di dalamnya, Anda bisa melihat apakah
konten yang dibuat direspons dengan baik dengan analytics. Dengan begitu, Anda
bisa menjalankan strategi marketing secara efektif dan optimal.
Akan tetapi, tetap saja Mailchimp
merupakan sebuah platform “desain”. Dan kesan itulah yang tak bisa dilepaskan
dari landing page-nya.
Landing page Mailchimp terdiri dari
latar warna kuning yang khas, headline dengan font besar, sedikit sub-headline,
serta visual yang apik dan mudah diingat. Estetis sekali, bukan?
Tips
membuat landing page ala Mailchimp:
- Gunakan kombinasi warna yang masih sesuai
dengan nuansa logo. Hal ini bisa menampilkan kesan simpel dan khas tanpa
harus menambahkan logo.
- Headline dengan font ukuran besar bisa mencuri
perhatian pengguna dengan cepat. Apalagi jika headline yang dimaksud dalam
bentuk kalimat tanya.
- Beri kalimat keterangan tambahan di
sub-headline. Ini diperlukan agar calon pelanggan teryakinkan atau tahu
benar apa yang bisnis Anda tawarkan.
- Visual yang unik membantu pengunjung untuk tak
lekas beranjak dari landing page.
Hubspot
Di dunia digital marketing, Hubspot
merupakan perusahaan yang tak bisa dianggap remeh. Ia terkenal sebagai
developer dan marketer yang memproduksi berbagai software terkait inbound
marketing dan sales.
Namun, di samping menjual
produk-produknya, Hubspot juga terkenal dengan berbagai konten dan insight yang
bisa diakses gratis. Perusahaan ini menyediakan berbagai artikel, analisis, dan
tips yang bisa diterapkan dalam bisnis.
Poin inilah yang mengundang
banyak potential user untuk mengakses Hubspot. Tak
menyia-nyiakan kesempatan ini, jadilah sebuah landing page untuk coba gratis
Hubspot.
Tips
membuat landing page ala Hubspot:
- Taruh semua elemen penting di sebelah kiri
layar.
- Tulis headline yang singkat, padat, dan
membuat user penasaran.
- Jelaskan fitur dan kelebihan bisnis Anda
dengan bahasa yang gamblang dan sederhana.
- Ilustrasi dalam bentuk kartun bisa menambah
elemen fun dalam landing page Anda.
Cara
Membuat Landing Page
Yak! Anda sudah penuh akan inspirasi.
Seharusnya, Anda sudah merasakan semangat menggebu untuk membuat landing page
website bisnis Anda.
Tinggal satu pertanyaan yang muncul
di benak Anda. Bagaimana caranya?
Sebetulnya mudah saja. Anda tinggal
menginstal satu plugin website builder di website berbasis WordPress. Di
WordPress Repository sendiri, ada banyak pilihan plugin untuk mengutak-atik
tampilan website dengan mudah.
Namun secara spesifik, sebetulnya
kami pernah membahas cara membuat
landing page. Di artikel blog tersebut, kami menjelaskan dengan
detail cara mendesain landing page dengan Beaver Builder.
Tak hanya menjelaskan caranya langkah
per langkah. Kami juga menyisipkan beberapa tips untuk Anda. Semua tips yang
kami susun akan membantu Anda membuat landing page yang menarik dan efektif mengubah
leads menjadi konversi.
Jadi, pastikan Anda mengecek dan
membaca artikel yang kami maksud. Jangan lupa juga untuk ikuti tips-tips yang
disampaikan.
KONSULTASI GRATIS
0882-9037-8482 Admin
Alamat Kantor :
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111

.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
Komentar
Posting Komentar