Apa Itu CMS? Yuk Kenali Lebih Dekat! | www.depokwebsite.com
Apa Itu CMS? Yuk Kenali Lebih Dekat!
Bagi Anda yang ingin membuat website tanpa coding,
menggunakan CMS adalah solusi yang
tepat. Dalam beberapa langkah mudah, website Anda sudah jadi dan bisa diakses
online.
Eits, fungsi CMS
bukan hanya untuk membantu Anda membangun website lho, tapi juga mengelola dan
memposting konten dengan praktis.
Nah, makin penasaran apa itu CMS sebenarnya?
Tenang, di artikel ini, kami akan menjelaskannya
secara lengkap, termasuk manfaat CMS dan contoh CMS yang banyak digunakan untuk
website di seluruh dunia.
Sekarang, mari mulai dulu dengan memahami apa itu CMS.
Daftar isi
2.1 1. Membangun Website Tanpa Perlu
Coding
2.2 2. Memudahkan Menata Tampilan
Website dengan Tema
2.3 3. Menambah Berbagai Fungsi
dengan Plugin
2.4 4. Membuat Website Lebih Aman
2.5 5. Memudahkan Pengelolaan Bersama
2.6 6. Membuat Website Ramah Mesin
Pencarian
2.7 7. Memudahkan Pengelolaan Konten
3 6 Contoh
CMS Terbaik yang Bisa Anda Gunakan
4.1 1. Akses Softaculous App
Installer di cPanel
4.2 2. Cari CMS yang Anda Inginkan
Apa Itu CMS?
CMS adalah
singkatan dari content management system, yaitu software yang memungkinkan Anda
untuk membuat dan mengelola website dengan mudah.
Umumnya, sebuah CMS
akan memberikan Anda sebuah antarmuka (user interface) di mana Anda bisa
mengatur tampilan, fitur dan isi website dengan praktis.
Antarmuka ini berisi berbagai menu yang diperlukan
untuk mengutak-atik website sesuai dengan yang Anda inginkan. Singkatnya, Anda
tidak perlu memiliki keahlian coding untuk mengelola website dengan CMS.
Nah, supaya Anda punya gambaran, inilah tampilan halaman Dashboard (menu) WordPress, sebuah CMS yang cukup populer:
Seperti yang terlihat, menu-menu yang disediakan akan
membantu Anda untuk:
- Membuat
dan mengelola halaman dan postingan
- Mengupload
gambar
- Mengatur
tampilan web
- Menambahkan
fitur ke website
- Mengubah
pengaturan CMS
- Menambahkan
dan mengelola user role (pengguna CMS)
Secara umum, CMS
dibagi menjadi dua jenis, yaitu hosted CMS dan self-hosted CMS.
Hosted CMS
adalah content management system yang tidak memerlukan instalasi. Sementara
itu, self hosted CMS mengharuskan Anda menginstal sendiri CMS ke hosting.
Namun, tak perlu khawatir karena penyedia layanan hosting biasanya sudah
menyediakan cara install CMS dengan sekali klik.
Praktis, ya? Bayangkan kalau semua hal di atas harus
Anda lakukan dengan coding sendiri, selain ribet tentu akan memakan banyak
waktu, bukan?
Nah, daya tarik CMS
bukan hanya kemudahan saja, tetapi juga kemampuannya untuk membuat beragam
jenis website, seperti:
- Landing
page bisnis
- Toko
online
- Company
profile
- Blog
- Forum
- E-learning
- Portal
berita
Wah, banyak ya yang bisa Anda buat dengan content
management system? Apa lagi ya manfaatnya? Mari simak bagian selanjutnya!
Manfaat CMS
Secara umum, manfaat CMS adalah memudahkan Anda untuk
membuat dan mengelola berbagai jenis website. Namun, masih ada beberapa manfaat
lainnya. Apa saja itu?
1. Membangun Website Tanpa Perlu Coding
Manfaat CMS
yang pertama adalah pembuatan website bisa dilakukan tanpa coding. Berkat
kelebihan ini, Anda tidak perlu belajar berbagai bahasa pemrograman untuk bisa
membangun website.
Tak hanya itu, Anda juga jadi bisa berhemat karena
tidak perlu membayar developer atau web agency untuk membantu dalam pengelolaan
website tersebut.
Meski demikian, CMS
juga cocok untuk Anda yang punya keahlian koding tapi tidak ingin
membuat website dari nol, kok. Sebab, kebanyakan content management system
menawarkan kemudahan kustomisasi pengaturan, seperti mengedit tema dan membuat
plugin custom.
2. Memudahkan Menata Tampilan Website
dengan Tema
Merancang desain website agar tampak menarik
tentu bukan hal yang mudah. Namun, tidak demikian jika Anda menggunakan content
management system.
CMS
menyediakan banyak tema yang bisa Anda pilih untuk mengganti tampilan website
secara instan. Beberapa CMS hanya
menyediakan sedikit tema bawaan yang bisa digunakan. Akan tetapi, ada juga yang
pilihan temanya sampai ribuan.
Menariknya, sebagian besar tema CMS mudah dikustomisasi. Misalnya,
Anda bisa mengubah background, warna teks, dan urutan menunya dengan beberapa
klik saja.
Yang tak kalah penting, banyak tema CMS yang bisa digunakan gratis. Namun,
Anda juga masih bisa membeli tema berbayar dari marketplace pihak ketiga.
3. Menambah Berbagai Fungsi dengan Plugin
Umumnya, content management system itu siap pakai.
Maksudnya, sudah memiliki fitur yang lengkap untuk membuat website sederhana.
Jadi, Anda langsung dapat membuat halaman dan menentukan tampilannya.
Akan tetapi, ketika ingin menambahkan fungsi khusus
untuk website yang lebih kompleks, seperti website bisnis dan kursus online,
Anda memerlukan plugin.
Untungnya, langkah untuk menginstal plugin CMS itu mudah kok. Umumnya,
cukup dengan dua langkah, yaitu instalasi dan aktivasi.
Ragam plugin dari sebuah CMS juga banyak, mulai dari plugin
untuk keamanan hingga kecepatan. Beberapa plugin juga memudahkan Anda
menambahkan elemen tertentu ke website, misalnya formulir kontak, pop-up, dan
social share.
4. Membuat Website Lebih Aman
Kalau Anda membuat website dengan cara coding, maka
bisa saja terjadi error kalau codingnya tidak benar. Nah, dengan CMS, kendala tersebut tidak terjadi
karena setiap kode sudah diuji agar dapat berjalan baik.
Bahkan, kalau terjadi error yang membuat website jadi
tidak bisa diakses atau mudah diretas, pihak pengembang CMS akan cepat
memberikan update. Anda cukup melakukan update melalui menu yang
disediakan.
5. Memudahkan Pengelolaan Bersama
Layaknya sebuah bisnis, pengelolaan website bisa saja
dilakukan oleh banyak orang. Di website toko online, misalnya, bisa saja ada
yang bertugas mengurus halaman produk, menulis konten blog, dan lain-lain.
Kalau hak akses ke website tidak diatur dengan baik,
bisa saja terjadi kendala yang mengganggu operasional website. Misalnya, ada
yang tanpa sengaja mengutak-atik pengaturan website hingga terjadi error.
Mengelola akses website tentu bukan hal yang mudah.
Untungnya, content management system menyediakan pengaturan hak akses yang
efektif. Saat membuatkan akun untuk anggota tim, Anda tinggal menentukan role atau
perannya. Misalnya editor, author, atua contributor.
Dengan begitu, masing-masing orang hanya bisa
mengakses website sesuai kewenangannya sehingga lebih teratur.
6. Membuat Website Ramah Mesin Pencarian
Tanpa muncul di mesin pencarian, website Anda tidak
akan dikenal publik. Hal ini tentunya sebuah kerugian besar, apalagi jika
website Anda digunakan untuk berbisnis.
Nah, agar bisa muncul di Google dan mesin pencarian
lainnya, website Anda harus SEO-friendly, baik secara teknis maupun dalam
kaitannya dengan pengalaman pengunjung saat mengaksesnya.
Kabar baiknya, hampir semua CMS dirancang agar ramah mesin
pencarian. Hal ini bisa dilihat dari kode yang rapi, kemudahan untuk
menerapkan search engine optimization (SEO), hingga tersedianya berbagai
plugin untuk mendukung SEO.
7. Memudahkan Pengelolaan Konten
Sesuai namanya, salah
satu daya tarik CMS adalah
manajemen konten yang baik. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya kategori dan
tag untuk memilah-milah halaman dan postingan di website.
Jika membuat website dengan coding, kemudahan
manajemen seperti itu tidak Anda dapatkan. Anda jadi harus membuat database
halaman dan posting sendiri.
Pengelolaan media di CMS juga tidak kalah baik. Ada
fitur media library untuk menyimpan dan mengelola gambar-gambar yang Anda
upload.
Selain itu, ada juga fitur embed untuk menampilkan
media dari media sosial atau platform video di website Anda. Dengan demikian,
membuat konten multimedia di CMS
sangatlah mudah.
6 Contoh CMS Terbaik yang Bisa Anda
Gunakan
Setelah tahu apa itu CMS dan manfaatnya, Anda pasti
bertanya, apa saja contoh CMS yang
sebaiknya digunakan? Nah, di bawah ini adalah enam content management system
gratis yang populer:
1. WordPress
Jika bicara soal CMS, Anda tidak akan melewatkan
pembahasan tentang WordPress. Sebab, ini adalah content management system
paling terkenal yang sudah digunakan lebih dari 40 persen website di seluruh
dunia, termasuk situs terkenal seperti TechCrunch, TED blog, dan BBC America.
Dengan banyaknya pengguna WordPress, tidak heran jika
Anda bisa menemukan tutorial CMS tersebut dengan sangat mudah. Oleh karena itu,
Anda akan dengan cepat belajar membuat dan mengelola website WordPress.
Namun, kemudahan mendapatkan bantuan bukan
satu-satunya keunggulan WordPress. Content management system ini terkenal
dengan ribuan tema dan plugin gratisnya. Berkat itu, WordPress bisa Anda
gunakan untuk berbagai jenis website.
Di samping itu, editor konten WordPress mengusung
prinsip what you see is what you get (WYSIWYG). Artinya, Anda
bisa melihat langsung tampilan halaman website sebelum mempublikasikannya.
2. Drupal
Drupal adalah CMS yang tak kalah dari WordPress.
Dengan 47.000 modul (plugin) yang ditawarkan, Drupal memungkinkan Anda untuk
mengelola website dan menambahkan fitur dengan mudah. Belum lagi, ada ribuan
tema di repositorinya.
Selain itu, Drupal dirancang untuk mampu mengatasi
jumlah pengunjung yang banyak. Dengan demikian, website yang menggunakan CMS ini akan lebih stabil ketika ramai
pengunjung. Inilah salah satu alasan NASA dan Tesla memilih Drupal sebagai
platform websitenya.
Menariknya lagi, Drupal jarang menjadi target serangan
cyber karena jumlah penggunanya yang tidak sebanyak WordPress.
3. Joomla
Hal yang membuat Joomla patut Anda gunakan adalah
fitur-fitur bawaan yang tidak ada di CMS
lainnya. Misalnya, dukungan multi bahasa. Dengan fitur ini, website bisa
memiliki berbagai bahasa sekaligus tanpa perlu instalasi plugin.
Berkat fitur bawaan tersebut, tidak heran jika Joomla
digunakan oleh organisasi dan bisnis internasional. IKEA, ritel kebutuhan rumah
tangga global, merupakan salah satunya.
Fitur bawaan lainnya yang menonjol dari Joomla
adalah Gzip compression. Dengannya, Joomla mengecilkan ukuran file-file
website secara otomatis, sehingga kecepatan loading lebih optimal.
Oh ya, yang tidak kalah menarik dari Joomla adalah
kemampuan menentukan template berbeda untuk masing-masing halaman. Oleh karena
itu, Anda bisa membuat website dengan layout yang unik.
4. Magento
Berbeda dengan ketiga CMS di atas, Magento diutamakan untuk
membuat website ecommerce. Oleh karena itu, Anda akan mendapatkan fitur-fitur
bawaan yang cocok untuk toko online, seperti manajemen produk, pengelolaan
harga, dan berbagai tampilan ecommerce yang menarik.
Sistem reporting Magento juga sudah
tersedia secara built-in. Di fitur ini, Anda bisa melihat jumlah
order, akun yang terdaftar, pembayaran, dan insight lainnya.
Selain itu, Magento menawarkan fitur multilingual dan multi-currency.
Jadi, Anda bisa menyesuaikan toko online untuk konsumen dari berbagai negara
dengan mata uang yang berbeda-beda.
Nah, untuk mendukung akses dari berbagai penjuru
dunia, Magento juga memungkinkan optimasi performa website. Karena itu, loading
lambat bisa diminimalkan.
Fitur-fitur di atas membuat Magento dilirik banyak
brand ternama, termasuk Liverpool FC yang menggunakan CMS tersebut untuk website
merchandise-nya.
5. PrestaShop
PrestaShop adalah salah satu alternatif Magento jika
Anda ingin membuat website ecommerce. Bedanya, CMS ini memiliki performa dan
fleksibilitas fitur yang lebih rendah.
Namun, bukan berarti PrestaShop tidak layak dicoba
Sebab, content management system ini lebih unggul dari segi kemudahan
penggunaan. Antarmuka dashboard-nya sangat mudah dipahami dan menampilkan
semua insight yang perlu Anda ketahui.
Selain itu, ada ribuan tema menarik yang bisa Anda
pilih di PrestaShop. Dengan demikian, Anda bisa membangun website ecommerce
keren seperti milik Papier Tigre di tangkap layar berikut ini:
6. Blogger
Jika ingin membuat blog, Blogger adalah salah satu CMS terbaik yang bisa Anda gunakan.
Dibandingkan content management system lain yang tadi dibahas, platform milik
Google ini menonjolkan kemudahan setup dan penggunaan.
Untuk mulai menggunakan Blogger saja, Anda hanya butuh
akun Google. Jadi, Anda tidak perlu membeli layanan hosting sendiri.
Bicara tentang hosting, data Blogger disimpan di
server Google. Oleh karena itu, keamanan dan kecepatannya tidak diragukan lagi.
Keunggulan Blogger lainnya adalah integrasi yang mudah
dengan layanan-layanan Google. Untuk menghubungkan CMS ini dengan tool seperti Google
Search Console dan Google Analytics, misalnya, hanya butuh beberapa klik saja.
Cara Install CMS
Semua CMS
yang tadi di bahas, kecuali Blogger, sifatnya self-hosted. Jadi,
Anda harus menginstalnya sendiri di server hosting. Untungnya, cara install CMS
sangat mudah.
Untuk melakukannya, Anda perlu web hosting yang
menawarkan Softaculous App Installer, seperti Niagahoster.
Nantinya, Anda tinggal mengakses Softaculous App Installer di panel kontrol
hosting.
Sebagai contoh, di bawah ini kami akan jelaskan cara
install WordPress menggunakan hosting Niagahoster.
1. Akses Softaculous App Installer di
cPanel
Pertama-tama, login ke cPanel. Anda bisa mengakses
halaman login-nya melalui alamat web Anda diikuti dengan /cpanel.
Misalnya, websiteku.com/cpanel.
Selanjutnya, ketik username dan password Anda.
Keduanya bisa ditemukan di email yang Anda dapatkan setelah membeli hosting.
Jika sudah, klik Log In.
Temukan dan klik Softaculous App Installer di cPanel.
Agar mudah, Anda tinggal mengetikkan namanya di search bar.
2. Cari CMS yang Anda Inginkan
Di pojok kiri atas halaman Softaculous App Installer,
Anda akan menemukan search bar. Nah, ketikkan nama CMS yang ingin Anda install
di situ.
Setelah itu, Anda akan dibawa menuju halaman informasi
CMS yang dipilih. Klik menu Install.
3. Isi Formulir Instalasi
Untuk melakukan instalasi CMS, Anda hanya perlu meluangkan waktu
sebentar untuk mengisi formulir instalasinya. Informasi yang harus Anda
masukkan antara lain seperti:
- Alamat
yang ingin digunakan untuk instalasi website
- Nama
dan deskripsi website
- Username
dan password untuk login ke CMS
- Bahasa
yang Anda inginkan di antarmuka CMS
Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda
bersama www.depokwebsite.com
KONSULTASI GRATIS
0857-7612-5559 CS 1
0858-9165-8512 CS 2
0882-9037-8482 CS 3
Alamat Kantor :
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota
Bogor, Jawa Barat 16111

.png)
.png)
Komentar
Posting Komentar