Perbedaan Mendasar Antara Dua Jenis Bisnis B2B dan B2C | www.depokwebsite.com
Perbedaan Mendasar Antara Dua Jenis Bisnis B2B dan
B2C
1 Tujuan Bisnis & Pihak
Berkepentingan Dalam Bisnis
3 Apa Itu Perbedaan Strategi Marketing B2B
dan B2C Adalah
4 Apa itu Perbedaan Perusahaan B2B dengan
B2C Adalah
6 Apa Itu Kesimpulan Tentang Jenis Business
to Business (B2B) Dan Business to Consumer(B2C)
Ada dua jenis dasar
bisnis yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Customer (B2C).
Jadi Business
to Business atau B2B adalah transaksi
yang terjadi antara satu bisnis dan bisnis lainnya.
Sebaliknya Business
to Customer atau B2C adalah transaksi antara bisnis dan pelanggan langsung.
Mau tau perbedaan
antara B2B dan B2C? Baca artikel ini!
Tujuan Bisnis &
Pihak Berkepentingan Dalam Bisnis
Pengertian bisnis
secara umum pasti tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian, penjualan,
serta pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan.
Sedangkan dalam
konteks yang lebih sempit, pengertian bisnis sering dikaitkan dengan usaha,
perusahaan, atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa untuk
menghasilkan laba atau keuntungan.
Ketika sebuah
bisnis dibangun, salah satu fokus utama yang perlu dimatangkan adalah target
pasar.
Menentukan target
pasar dari bisnis adalah kunci untuk perkembangan bisnis karena model bisnis
dan strategi untuk mengembangkan bisnis tersebut bergantung pada target
konsumen mereka.
Tujuan dari suatu
bisnis adalah untuk melayani kebutuhan pelanggan dan mencoba untuk memperoleh
laba.
Pada umumnya,
setiap orang menjalankan
suatu bisnis karena melihat suatu kesempatan untuk menciptakan barang atau jasa
yang belum ditawarkan oleh perusahaan lain.
Selain itu juga
dapat dipengaruhi oleh adanya keinginan untuk memproduksi barang yang lebih
murah dibandingkan dengan perusahaan lain.
Dengan demikian,
kesempatan untuk mendapatkan laba dapat lebih terbuka karena dapat menyediakan
barang dan jasa bagi konsumen.
Adapun pihak-pihak
yang berkepentingan dalam suatu bisnis ada lima. Yaitu pemilik (owner),
kreditor (creditor), karyawan (employee), pemasok, (supplier)
serta pelanggan (customer).
Mengenal
Jenis-Jenis Bisnis
Ada dua jenis dasar
bisnis yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Customer (B2C):
Apa itu B2B?
Business to Business atau B2B adalah sebuah transaksi bisnis yang dilakukan secara elektronik
maupun fisik dan terjadi antara entitas bisnis satu ke bisnis lainnya.
B2B merupakan
penjualan produk atau jasa yang diberikan oleh satu bisnis dan diperuntukkan
untuk bisnis lainnya, bukan kepada konsumen.
Sebagai contohnya,
Anda menjalankan bisnis yang menjual bahan makanan dan Anda melakukan penjualan
ke restoran atau bisnis kuliner yang ada.
Inilah yang disebut
dengan B2B karena bisnis atau jasa Anda diperuntukkan untuk perusahaan lain,
bukan langsung kepada perorangan atau grup.
Business to
Customer (B2C)
Business to
Customer merupakan bisnis yang melakukan pelayanan atau penjualan
barang atau jasa kepada konsumen perorangan atau grup secara langsung.
Berbeda dengan B2b, bisnis jenis ini berhubungan langsung dengan konsumen bukan perusahaan
atau bisnis lainnya. Sebagai contohnya, Anda memiliki bisnis sembako.
Ketika Anda menjual
barang kepada konsumen perorangan, berarti bisnis Anda B2C. Akan tetapi jika
Anda menjual sembako dalam jumlah besar kepada bisnis lainnya, berarti bisnis
Anda adalah B2B.
Pada umumnya,
hampir semua produk B2C dapat menjadi produk B2B. Sedangkan produk B2B sangat
sedikit digunakan oleh konsumen perorangan secara langsung.
Apa Itu Perbedaan
Strategi Marketing B2B dan B2C Adalah Sebagai Berikut
Strategi marketing Business
to Business adalah bagaimana Anda dapat membuat calon pelanggan
percaya terhadap kualitas brand Anda.
Oleh karena itu,
Anda harus memperkuat kualitas bisnis Anda.
Bagaimana kualitas
produk, kualitas pelayanan, hingga komunikasi dengan pelanggan Anda harus terus
diperbaiki.
Ketika pelanggan
Anda adalah bisnis atau perusahaan lainnya,maka Anda harus membangun relasi
yang cukup kuat di sektor bisnis ini.
Bisnis B2B dan B2C jelas mempunyai target marketing yang sangat
berbeda.
B2C memiliki target marketing perorangan
atau grup, sedangkan Business to Business target marketingnya
adalah bisnis atau perusahaan lain.
Perbedaan lainnya
adalah kemampuan pembelian antara B2C dan B2B sangat berbeda.
Untuk B2C Anda
tidak bisa memprediksi daya beli calon pelanggan, tetapi untuk B2B Anda bisa memiliki calon pelanggan yang mempunyai daya beli sangat
tinggi.
Hal ini dikarenakan
target marketing Anda adalah perusahaan atau bisnis lain yang sudah besar dan
tentu mempunyai uang yang cukup banyak.
Pada model bisnis
B2C, Anda dapat membuat promosi di social media dan membuat website.
Selain social
media dan website, Anda juga dapat membuat strategi
marketing iklan di media cetak atau brosur.
Cara ini akan
sangat berguna ketika Anda akan memasuki pasar baru. Sedangkan untuk target
marketing B2B,
para pebisnis atau
perusahaan tidak akan langsung tertarik dengan produk yang Anda iklankan di
internet atau brosur.
Ketika volume
pembelian yang dilakukan sangat tinggi, pebisnis atau perusahaan tersebut akan
melihat secara detail seperti apa produk dan brand yang Anda miliki,
bagaimana track record, bagaimana testimoni pelanggan lain dan
hal-hal detail lainnya.
Apa itu Perbedaan
Perusahaan B2B dengan B2C Adalah Sebagai Berikut
Perusahaan B2B lebih dekat pada sektor industri, sedangkan B2C
lebih berfokus pada pengguna atau pelanggan.
Pendekatan
pemasaran digital pada kedua jenis perusahaan tersebut akan berbeda, yang
terkait dengan karakter saluran pemasaran digital.
Seperti B2C,
mungkin lebih cocok menggunakan Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube untuk
mendapatkan audience reach.
Sedangkan perusahaan Business
to Business dapat melakukan proses in bound pada
target yang sudah mereka tetapkan untuk kemudian mendapatkan prospek-prospek
berkualitas (qualified-leads).
Berdasarkan hal
tersebut, maka dapat dipahami perbedaan antara B2B dan B2C:
1. B2C lebih customer-centric,
sedangkan Business to Business lebih berfokus pada industri.
2. Pendekatan social
media berbeda diantara kedua jenis usaha tersebut, sehingga harus
disesuaikan pada masing-masing karakteristik sosial media.
3. Konten pada
website Business to Business dan B2C juga berbeda. Pendekatan
konten Business to Business akan lebih berfokus pada edukasi.
Serta berfokus pada apa yang dapat mendatangkan solusi untuk mendapatkan TRUST dan Call
To Action.
4. Solusi dan
referensi pengalaman lebih penting pada Business to Business dibanding
pada B2C.
5. Social public
relation tidak terlalu diperlukan pada jenis Business to Business.
Namun pada B2C Social PR merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
program marketing secara keseluruhan.
Persamaan
Pendekatan Dasar
Dari berbagai
perbedaan antara jenis Business to Business dan Business
to Customer, terdapat juga beberapa pendekatan dasar yang sama.
Diantaranya adalah penargetan,
pembuatan konten, penyebaran informasi, dan monitoring.
Oleh karena itu,
pada dasarnya anggaran promosi di suatu perusahaan akan besar saat di awal, dan
akan mulai mengecil setelah gebrakan awal mendapat konversi yang positif.
Apa Itu Kesimpulan
Tentang Jenis Business to Business (B2B) Dan Business to Consumer(B2C) Adalah
Sebagai Berikut
Jenis Business
to Business (B2B) lebih menekankan
fokus mereka kepada kualitas dari produk dan jasa yang ditawarkan.
Kepercayaan dari
pelanggan merupakan prioritas utama karena jenis Business to Business mementingkan
konsep kerjasama yang berkelanjutan (retainer) dengan para pelanggannya.
Berbeda
dengan Business to Business, jenis bisnis Business to
Consumer(B2C) wajib mengutamakan jaringan yang luas untuk setiap lini
bisnisnya, mulai dari pemasaran hingga distribusi produk karena semakin banyak
pelanggan akan semakin baik untuk bisnis mereka.
Dengan membaca
informasi di atas, diharapkan sebagai pengusaha Anda dapat memahami apa itu B2b
dan membandingkan dua jenis bisnis sehingga dapat membuat strategi marketing
yang tepat.
Untuk membantu Anda
dalam mengelola bisnis, Jurnal adalah solusi terbaik yang dapat Anda pilih.
Jurnal hadir dengan fitur terbaik untuk menunjang kesuksesan bisnis Anda.
Misalnya
fitur akuntansi
perusahaan dagang yang dapat mencatat transaksi perdagangan secara tepat dan akurat.
Dengan menggunakan
layanan software akuntansi online Jurnal,
Anda akan lebih mudah dan praktis dalam mengelola keuangan bisnis Anda.
Data pada Jurnal
telah tersimpan di cloud, sehingga Anda akan lebih mudah untuk
memonitor beberapa format laporan keuangan secara realtime.
Tunggu Apalagi?
Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.depokwebsite.com
KONSULTASI GRATIS
0857-7612-5559 CS 1
0858-9165-8512 CS 2
0882-9037-8482 CS 3
Alamat Kantor :
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya,
RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111
.png)
.png)

Komentar
Posting Komentar