Apa itu Landing Page? Ini Cara Kerja & Bedanya dengan Website | www.depokwebsite.com


 

Apa itu Landing Page? Ini Cara Kerja & Bedanya dengan Website

DAFTAR ISI       

  1. Pengertian Landing Page
  2. Jenis – Jenis Landing Page
  3. Cara Landing Page Bekerja

1.     Alur Penggunaan Landing Page

  1. Perbedaan Landing Page dan Website (Homepage)

1.     Ciri – Ciri Website (Homepage)

2.     Ciri – Ciri Landing Page

  1. Tips Membuat Landing Page

1.     Buat headline yang singkat, padat dan jelas

2.     Buat ilustrasi yang simpel dan unik pada landing page kamu

3.     Berikan deskripsi yang jelas pada setiap poin

4.     Lampirkan URL menuju halaman privacy policy dan term of service pada landing page kamu

  1. Tools untuk mengoptimalkan landing page

1.     OptinMonster

2.     Mailchimp

3.     Google Analytics

4.     WP Forms

5.     Google Search Console

Apakah kamu pernah dengan istilah dan pengertian Landing Page? Apa itu Landing Page? Lantas apa bedanya dengan Website? Nah, Kita akan bahas lebih lengkap tentang pengertian landing Page, Fungsi, tips membuat dan Tools untuk optimasi website landing page kamu.

Pengertian Landing Page

Apa itu Landing Page? Landing Page adalah halaman yang dirancang khusus untuk mengarahkan user ke arah yang dinginkan secara spesifik, Misalnya : Laman khusus produk atau laman penawaran. Jadi bisa disimpulkan landing page adalah sebuah halaman khusus yang menjadi tujuan user dan berisi informasi lebih detail dan spesifik tentang produk, service, penawaran, dll. Sehingga bisa disimpulkan jika landing page merupakan laman yang dikhususkan untuk mindset marketing.

Landing page adalah halaman dalam website yang didesain khusus dengan mindset marketing. Halaman inilah yang ditampilkan ketika pengunjung mengakses website dari hasil pencarian berbayar (paid search) maupun yang tidak berbayar.

Landing page yang punyai arti landing yaitu mendarat dan page adalah halaman, Secara umum merupakan halaman dalam website yang didesain khusus dengan strategi marketing. Halaman ini bisa muncul jika pengunjung mengklik sebuah tautan atau link tertentu.

Anda biasanya melihat bentuknya dari halaman website tersebut, jika halaman itulah yang pertama kali dijumpai oleh pengunjung maka itu adalah landing page. Walaupun berada pada satu website yang sama, landing page sebenarnya dibuat secara terpisah. Hal ini bertujuan untuk “menjauh” dari link atau menu lain yang bisa mengalihkan perhatian user dari tujuan utama landing page tersebut.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa landing page yang baik adalah landing page yang berorientasi pada “action” yang akan dilakukan user dan pencapaian konversi. Sehingga landing page bisa menjadi salah satu channel dimana customer akan berada dipersimpangan untuk membeli atau tidak membeli produk Anda.

 

Jenis – Jenis Landing Page



1.     Landing Page Click Through,

Pada jenis Click Through memiliki tujuan membujuk pengunjung untuk mengklik halaman lain. Biasanya digunakan dalam bisnis e-Commerce, Anda  dapat menggunakannya untuk menggambarkan produk atau penawaran secara cukup rinci agar bisa memancing konsumen untuk melihat peoduk anda sebelum membelinya.

Ciri – ciri dari Click Trough ini yaitu munculnya iklan yang masuk diarahkan pada keranjang belanja atau halaman pendaftaran. Hal ini menyebabkan sedikitnya konversi yang terjadi seperti iklan yang tidak memberikan informasi yang cukup bagi seseorang untuk membuat keputusan. Intinya, sebaiknya rancang dengan bagus  dan menarik agar pengunjung tertarik melakukan apa yang Anda harapkan.

2.     Landing Page Lead Generation,

Pada Jenis halaman Lead Generation juga memiliki tombol CTA. Namun, Perbedaannya user bisa langsung melakukan konversi di halaman ini tanpa berpindah ke halaman lainnya hanya dengan sekali klik. Fungsi Jenis landing page ini dirancang untuk mengumpulkan lead secara langsung.

Jenis halaman ini cocok bagi anda jika melakukan penawaran yang tidak berisiko. Artinya, user tidak akan segan melakukan tindakan tertentu sesuai konversi yang Anda inginkan.Perbedaan lainnya dengan click through, lead generation landing page lebih singkat, jelas dan menarik.

Berikut ini  beberapa contoh penggunaan dan item yang diberikan kepada pengguna tercantum pada daftar :

  • Ebook atau white paper
  • Pendaftaran webinar
  • Konsultasi untuk layanan profesional
  • Kupon diskon / voucher
  • Mengisi Konten
  • Akses Percobaan Gratis (Free Trial)
  • Hadiah dalam bentuk fisik (melalui email langsung)
  • Pemberitahuan peluncuran produk yang akan datang.
  1. Cara Landing Page Bekerja

Bagaimana sebuah landing page bekerja? Misalnya kamu mempunyai sebuah layanan, Kamu menjelaskan secara spesifik, menarik dan jelas mengenai layanan kamu, kamu juga memberikan tombol call-to-action (CTA) pada landing page kamu yang terhubung langsung dengan halaman registrasi ataupun transaksi selanjutnya. 

Disini Pengunjung akan mengisi formulir pada landing page yang kamu buat, karena mereka percaya konten yang mereka akses akan berharga bagi mereka, Kamu dengan senang hati memberikan penawaran khusus pada user yang telah mengisi formulir, Nah user tadi digunakan untuk upaya pemasaran kedepannya.

Misalnya kamu mengunjungi landing page VPS Indonesia, Di laman tersebut menyediakan informasi lengkap soal VPS Indonesia dan dilengkapi dengan tombol pembelian. 

Alur Penggunaan Landing Page

  1. Pertama, User berkunjung atau diarahkan pada landing page dengan call-to-action (CTA) formulir atau form pembelian
  2. Kedua, User mengisi data pada form sehingga yang awalnya pengunjung menjadi tamu.
  3. Ketiga, Informasi yang didapatkan dari form kemudian disimpan dalam basis data prospek kamu.
  4. Keempat, Informasi yang kamu dapatkan dapat dari data digunakan untuk upaya prospek pemasaran kedepannya.

Perbedaan Landing Page dan Website (Homepage)



Lantas apa perbedaan antara landing page dan website? Antara landing page dan website bisa diibaratkan sebuah acara pameran. Jika website merupakan sebuah pameran secara umum atau keseluruhan, Sedangkan Landing page adalah bagian dari pameran tapi memiliki tempat khusus dan tentunya yang dipamerkan spesifik atau jelas.

Jadi bisa disimpulkan hubungan antara website dan landing page adalah jika website merupakan laman keseluruhan yang ada, Sedangkan landing page adalah bagian dari website namun Landing page adalah laman khusus dan landing page hanya memiliki satu fungsi yang spesifik. Antara landing page dan Homepage memiliki karakteristik yang berbeda, Apa saja?

Ciri – Ciri Website (Homepage)

  1. Merupakan laman umum yang berisi semua informasi tentang website.
  2. Umumnya merupakan tampilan utama sebuah website.
  3. Adanya tombol navigasi yang menuju halaman penting di website.

Ciri – Ciri Landing Page

  1. Merupakan laman khusus yang spesifik.
  2. Memiliki Fungsi Khusus, Misalnya laman Produk, penawaran, dll.
  3. Laman yang mengkhususkan pengguna untuk lebih fokus pada satu produk dan lekas melakukan transaksi.
  4. Mengajak pengguna untuk melakukan aksi sesuai Call To Action yang dibuat seperti Formulir, Newsletter, Pembelian Produk, dll.

Tips Membuat Landing Page



Sesuai dengan penjelasan diatas tadi jika landing page adalah sebuah laman yang dikhususkan untuk marketin, Maka dari itu kita harus membuat landing page sebaik mungkin agar para customer bisa tertarik untuk melakukan aksi sesuai CTA yang kamu buat. Nah Apa saja yang Dibutuhkan Dalam Membuat Landing Page Kamu?

1. Buat headline yang singkat, padat dan jelas

 

Headline menjadi kunci landing page kamu, Jika kamu membuat headline yang tidak singkat, padat, jelas dan menarik. Maka landing page yang kamu bisa dikatakan gagal. Karena hampir keseluruhan pengunjung akan melihat headline terlebih dahulu sebelum mengunjungi lebih dalam mengenai landing page yang kamu buat. 

Dari sini bisa disimpulkan jika Headline merupakan hal yang sangat penting, Dan jika headline kurang menarik maka pengunjung bisa saja meninggalkan lebih cepat laman landing page kamu sebelum melakukan action.

Tips Membuat Headline Landing Page 

  1. Gunakan judul padat, singkat, dan jelas.
  2. Cobalah batasi headline hingga tidak lebih dari 20 kata.
  3. Letakkan subheadline kamu tepat dibawah headline
  4. Buat subheadline kamu lebih memperinci headline kamu. Jelaskan lebih spesifik mengenai headline, Tentunya menggunakan kaidah yang jelas, singkat dan menarik.

2. Buat ilustrasi yang simpel dan unik pada landing page kamu

Ilustrasi yang simpel dan unik pada landing page kamu tentunya akan meningkatkan rasa ingin berpartisipasi dari pengunjung. Hal unik yang berada dilaman kamu tentunya harus memperhatikan UI dan UX customer kamu.

Jangan sampai berfokus pada laman yang unik, Namun kamu tidak berfokus pada user interface & user experience, Misalnya laman saat diakses loadnya lama, atau tampilan yang kurang mobile friendly, dan hal lainnya yang dapat membuat customer tidak lagi tertarik pada landing page kamu.

3. Berikan deskripsi yang jelas pada setiap poin

Deskripsi pada setiap poin sangat penting, Hal ini memperjelas mengenai apa yang mau kamu berikan kepada para customer kamu, Kamu bisa menjelaskan atau mendeskripsikan tiap poin subheading atau gambar pada landing page kamu. Tentunya penulisan deskripsi harus singkat, padat dan jelas, Jangan terlalu banyak menuliskan deskripsi pada setiap poin.

4. Lampirkan URL menuju halaman privacy policy dan term of service pada landing page kamu

Hal ini cukup penting, Kamu harus mencantumkan url yang menuju halaman privacy policy dan terms of service, Terutama buat kamu yang membuat landing page berfokus pada service.

Hal tersebut untuk menhindari hal-hal yang seharusnya tidak terjadi setelah adanya after sales, Misalnya komplain yang seharusnya bukan lagi menjadi urusan kamu. Maka dari itu kamu harus mencantumkan privacy policy dan terms of service. Kamu bisa mencantuman URL laman tersebut pada bagian footer.

Tools untuk mengoptimalkan landing page



Banyak sekali tools-tools yang dapat mengoptimalkan landing page kamu, Tools- tools ini membantu kamu dalam mempermudah pengaplikasian dan managemen pembuatan landing page. Beberapa tools landing page adalah sebagai berikut

1. OptinMonster

OptinMonster berfungsi untuk mengkonversi pengunjung landing page kamu menjadi subscriber dan customer. Tools ini sangat berguna buat kamu untuk mendapatkan customer, OptinMonster memiliki keunggulan enak untuk dilhat, mudah digunakan, desain dinamis dan powerful.

2. Mailchimp

Hampir sama dengan OptinMonster, Mailchimp digunakan sebagai media untuk newsletter, Hal tersebut sangat berguna untuk prospek marketing kedepannya. Jika pengunjung melakukan input pada form newsletter maka kamu bisa melakukan email marketing nantinya.

3. Google Analytics

Google analytics sangat dibutuhkan dalam mengoptimalkan landing page, Dengan google analytics kamu bisa melakukan analisis pada laman landing page kamu untuk meningkatkan strategi marketing.

Kamu dapat melacak informasi demografis tentang pengunjung landing page dan tentunya menetapkan tujuan konversi untuk melacak leads kamu.

4. WP Forms

WPForms adalah builder form dengan fitur drag n drop untuk WordPress yang mudah dan powerful. Dengan WPForms, kamu dapat membuat multi-page form untuk mengumpulkan informasi lebih banyak dari customer.

5.Google Search Console

Google Search console sangat membantu kamu dalam melakukan optimasi landing page kamu, Mulai dari Mobile friendly test, Optimasi Keyword, dan masih banyak lagi. Kamu juga menggunakan Google Developer untuk melakukan page speed test untuk melihat kecepetan website kamu.

Hal diatas sangat penting karena berhubungan dengan User Interface dan User Experience yang menjadi salah satu penentu konversi landing page kamu.

Masih banyak lagi tools yang sangat bisa kamu gunakan untuk melakukan optimasi landing page kamu, Yang terpenting adalah bagaimana kamu dapat mengelola landing page kamu dengan baik dengan tools yang memang benar benar berguna buat kamu untuk meningkatkan konversi landing page kamu.

Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama depokwebsite.com

 

KONSULTASI GRATIS 

0882-9037-8482 Admin

 

Alamat Kantor : 

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan dan Contoh Sales Script yang Menyenangkan Calon Pelanggan | www.depokwebsite.com

Content Marketing adalah: Pengertian, Contoh, dan Strategi | www.depokwebsite.com

Kelebihan dan kekurangan IoT | www.depokwebsite.com