Apa Itu Domain? Pengertian Domain dan Jenis-Jenisnya | www.depokwebsite.com

Apa Itu Domain? Pengertian Domain dan Jenis-Jenisnya

 


·       Cara Daftar Domain

Apa Itu Domain?

Domain adalah nama website yang diakhiri ekstensi (.com.co.id, dll.) yang Anda ketikkan di kolom alamat browser untuk membuka website.

Secara lebih teknis, domain adalah nama yang dipilih sebagai identitas web server atau komputer agar kita bisa lebih mudah mengaksesnya.

Tanpa nama ini, kita harus mengetikkan serangkaian angka yang disebut IP address di kolom alamat browser setiap kali akan mengunjungi sebuah website.

Mau tau lebih lanjut? Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan semuanya, termasuk pengertian domain, fungsi, jenis-jenisnya, serta cara daftar dan transfernya. Check it out!

Ekstensi Domain Populer

Berikut ini ada beberapa ekstensi domain yang biasa digunakan:

  • .com : digunakan untuk keperluan komersial
  • .org : digunakan untuk keperluan organisasi
  • .net : digunakan untuk keperluan internet/ network
  • .edu : digunakan untuk keperluan pendidikan
  • .info : digunakan untuk keperluan informasi
  • .net : digunakan untuk keperluan internet
  • .asia : digunakan untuk domain di asia
  • .edu : digunakan untuk pendidikan
  • .gov : digunakan untuk pemerintahan
  • .id : digunakan untuk nama domain di Indonesia
  • .sg : digunakan untuk nama domain di Singapura
  • .us : digunakan untuk nama domain di Amerika Serikat
  • .au : digunakan untuk nama domain di Australia
  • .ac.id : digunakan untuk lingkungan akademik/perguruan tinggi
  • .co.id : digunakan untuk kepentingan komersial
  • .desa.id : digunakan untuk situs pemerintahan desa
  • .or.id : digunakan untuk organisasi
  • .net.id : digunakan untuk penyelenggara jasa telekomunikasi
  • .web.id : digunakan untuk perseorangan maupun organisasi
  • .sch.id : digunakan untuk sekolah
  • .go.id : digunakan untuk instansi pemerintah

 

Ekstensi Domain Antimainstream

Buat anda yang ingin tampil beda, kamu bisa gunakan beberapa domain seperti:

·       .online : digunakan untuk website perusahaan, website startup, profil personal dan blog

·       .tech : digunakan untuk membangun website developer, website company profile, website tentang produk yang berhubungan dengan teknologi, website lembaga kursus, website tentang event tertentu ataupun website untuk keperluan seminar inovasi dan teknologi

·       .site : digunakan untuk membuat personal website ataupun bisnis online

·       .press : digunakan untuk website berita, website surat kabar, website para wartawan, website asosiasi pers, website media massa, website organisasi/ lembaga, website jurnalistik, blogger bahkan website fotografi.

·       .store : digunakan untuk website toko online, website bisnis lokal, startup yang berhubungan dengan ecommerce, website retail dan website-website yang berhubungan dengan toko online.

·       .shop : digunakan untuk membuat toko online, ecommerce

·       .online : digunakan untuk website perusahaan, website startup, website profil, website personal dan blog

·       .website : digunakan untuk website pribadi atau blog

Domain juga punya level domain. Terdapat 3 level domain yaitu Top Level Domain, Second Level Domain dan Third Level Domain. Level domain ini digunakan untuk mengetahui tingkatan dari domain. Misalnya terdapat domain domainesia.com. Nah, (dot)com termasuk kategori gTLD atau Generic Top Level Domain. Kemudian domainesia termasuk Second Level Domain. Untuk Third Level Domain, adalah kata yang ada di sebelah kiri Second Level Domain.

 

Pengertian Domain

Singkatnya, nama domain adalah alamat yang perlu Anda gunakan untuk membuka dan mengakses website.

Perumpamaannya seperti ini: website yang Anda miliki adalah sebuah rumah. Nah, layanan web hosting adalah tanah tempat Anda mendirikan rumah, sedangkan domain adalah alamat yang bisa digunakan orang-orang untuk menuju ke rumah Anda.

Jadi, bisa dibilang bahwa domain adalah salah satu komponen utama website. Nama domain terdiri dari dua elemen utama, yaitu nama situs dan ekstensi. Contohnya, Facebook.com memuat nama situs (Facebook) dan ekstensi (.com).

Registrasi nama domain dikelola oleh organisasi bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). ICANN menentukan ekstensi yang tersedia dan memiliki database terpusat yang berisi informasi pengarahan nama domain.

 

Apa Fungsi Domain?



Setiap website sebenarnya diwakili oleh serangkaian angka (alamat IP) yang nantinya digunakan komputer untuk mengambil datanya dari server, karena sistem komputasi bekerja dengan memahami angka-angka.

Tentu saja akan sangat merepotkan bagi kita untuk mengingat setiap angka tersebut ketika akan mengakses sebuah situs, apalagi rangkaian angka ini selalu berbeda untuk setiap situs web. Oleh karena itu, nama ini pun tercipta.

Kemudian, komputer menggunakan angka tersebut untuk menuju server dan meminta data website, lalu menyajikannya kepada Anda di browser. Coba bayangkan, sungguh pusing kalau Anda harus mengingat setiap alamat IP website yang ingin dikunjungi.

 

Kesimpulannya, kegunaan domain adalah untuk mempermudah pengunjung mengakses website yang akan mereka buka melalui web browser, cukup dengan mengetikkan alamatnya tanpa harus menghafal IP address website.

Cari nama domain juga susah-susah gampang, karena satu rangkaian nama dan ekstensi hanya bisa dimiliki oleh sebuah website.

Domain juga bisa memanfaatkan redirect atau pengalihan yang membantu Anda menentukan apakah pengunjung yang membuka situs Anda akan otomatis diarahkan ke situs web lain.

Cara ini sangat berguna untuk campaign dan microsite, atau untuk mengarahkan pengunjung ke halaman landing khusus di situs utama Anda.

Opsi pengalihan juga akan membantu menghindari kesalahan penulisan. Misalnya, ketika Anda salah mengetikkan URL Facebook dengan menulis www.fb.com, Anda akan tetap diarahkan ke www.facebook.com berkat opsi ini.

 

Perbedaan Domain dan URL

Meskipun mirip, ada beberapa perbedaan domain dan URL (Universal Resource Locator). URL merupakan alamat web lengkap yang bisa mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu di situs. Nah, nama domain adalah bagian dari URL.

URL terdiri dari protokol, domain, dan path (jalur). Protokol menunjukkan apakah website memiliki sertifikat SSL. URL hanya akan memiliki path kalau mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu sebuah website.

Kemudian, ada juga FQDN, atau Fully Qualified Domain Name (nama domain yang sepenuhnya memenuhi syarat). FQDN adalah versi lengkap nama domain, yang juga terdiri dari nama host.

 

Berbagai Jenis Domain



Tidak semua nama mengikuti rumus dan aturan yang sama. Meskipun domain .com adalah yang paling populer, dengan penggunaan yang mencapai sekitar 46,5% dari seluruh website di dunia, masih ada lainnya yang bisa Anda pilih, seperti domain .online dan .store.

Berikut jenis domain yang paling banyak digunakan:

TLD: Top Level Domain

Seperti namanya, Top Level Domain adalah nama tingkat atas dalam sistemnya di Internet. Tersedia ribuan TLD yang bisa Anda gunakan, dan yang paling populer antara lain adalah .com, .org.net, dan .edu.

Daftar TLD resmi dikelola oleh organisasi bernama Internet Assigned Numbers Authority (IANA). IANA mencatat bahwa daftar TLD juga menyertakan ccTLD dan gTLD, yang akan kami bahas setelah ini.

ccTLD: Country Code Top Level Domain

ccTLD hanya menggunakan dua huruf berdasarkan kode negara internasional, misalnya .us untuk United States.jp untuk Jepang, dan .id untuk Indonesia.

Biasanya pengguna ccTLD adalah perusahaan yang membuat situs khusus bagi wilayah-wilayah tertentu, dan bisa menunjukkan kepada pengunjung bahwa situs yang mereka kunjungi valid sesuai tujuan.

gTLD: Generic Top Level Domain

Pada dasarnya, Generic Top Level Domain adalah TLD yang tidak menggunakan kode negara. Sebagian besar gTLD memiliki penggunaan tertentu, misalnya .edu untuk website institusi pendidikan (edukasi).

Nah, Anda tidak harus memenuhi syarat tertentu untuk mendaftarkan gTLD, seperti .com yang tidak selalu untuk website komersial.

Contoh gTLD lainnya adalah .mil (militer), .gov (pemerintah), .org (lembaga nirlaba dan organisasi), dan .net yang awalnya dibuat untuk penyedia layanan internet (ISP), tapi sekarang bisa Anda gunakan di bidang apa saja.

Tipe Nama Lainnya

Sampai di sini, Anda sudah tahu apa itu domain dan beberapa tipenya. Selanjutnya kami akan memperkenalkan variasi nama lain yang bisa Anda gunakan:

Second Level Domain

Nama ini berada tepat setelah TLD. Tenang, kami tidak akan menggunakan penjelasan yang terlalu teknis karena akan lebih mudah jika menggunakan contoh, khususnya untuk yang berkaitan dengan kode negara.

Contoh untuk jenis ini adalah .co.uk yang digunakan oleh beberapa website perusahaan di Inggris. Atau, .gov.uk bagi institusi pemerintah Inggris, dan .ac.uk bagi institusi akademik dan universitas di negara kerajaan tersebut.

Subdomain

Dengan subdomain, para webmaster tidak harus membeli nama tambahan jika ingin menambahkan pembagian di situsnya. Mereka cukup membuat subdomain yang bisa diarahkan ke direktori tertentu di server.

Subdomain bisa menjadi opsi terbaik utuk situs campaign dan tipe konten web lainnya yang sebaiknya terpisah dari halaman atau situs utama.

Sebagai contoh, Facebook menggunakan developers.facebook.com untuk menyediakan informasi tertentu kepada para developer web dan developer aplikasi yang ingin memanfaatkan API Facebook. Contoh lainnya adalah support.google.com.

Domain gratis

Ada juga nama gratis yang bisa Anda peroleh dari berbagai website builder seperti WordPress.com, Squarespace, Weebly, dan sebagainya.

Tipe ini mirip dengan subdomain karena menggunakan nama website dalam domain pribadi Anda. Contohnya adalah businessbooks.wordpress.com atau businessbooks.squarespace.com, yang berarti nama tersebut berasal dari WordPress dan Squarespace.

Namun, tipe ini kurang cocok untuk jangka panjang bagi bisnis atau jika Anda ingin memiliki branding yang unik. Akan jauh lebih baik jika Anda memiliki nama sendiri.

Cara Daftar Domain

Setiap penyedia menggunakan sistem yang berbeda, dan proses daftar domain akan bergantung pada provider yang Anda gunakan.

Untuk mendaftarkannya, Anda harus mengecek ketersediaannya dulu di fitur pencari domain. Sebagian besar penyedia memungkinkan Anda mengetikkan atau memasukkan nama yang diinginkan untuk mengecek ketersediaannya.

Setelah itu, Anda hanya perlu menyelesaikan langkah-langkahnya dengan mengeklik Checkout Sekarang dan melakukan pembayaran untuk nama yang Anda pilih.

Setelah membeli dan mendaftarkannya, Anda akan mendapatkan akses untuk mengelola control panel yang memiliki semua tool manajemen yang Anda butuhkan.

Cara Transfer Domain

Nama ini juga bisa Anda transfer dari satu registrar ke registrar lainnya. Namun, Anda harus memenuhi syarat-syarat berikut agar cara transfer domain bisa dilakukan tanpa masalah:

  1. Sudah melewati 60 hari atau lebih sejak transfer terakhir atau pendaftaran.
  2. Domain tidak boleh sedang dalam status Redemption atau Pending Delete.
  3. Anda harus memiliki kode otorisasi (atau EPP code).
  4. Informasi kepemilikan harus valid, dan layanan perlindungan privasi harus dimatikan.

Meskipun proses transfer ini tidak wajib, akan jauh lebih mudah bagi Anda jika menggunakan layanan yang sama.

 

Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama https://www.depokwebsite.com/

KONSULTASI GRATIS 

(Admin)

0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa kelebihan, kekurangan serta fitur iOS? | www.depokwebsite.com

Panduan dan Contoh Sales Script yang Menyenangkan Calon Pelanggan | www.depokwebsite.com

APA ITU API? PENGERTIAN, JENIS, CARA KERJA, MANFAAT & CONTOH | www.depokwebsite.com